SOLOPOS.COM - Warga memasukkan surat suara ke kotak usai mencoblos dalam pemungutan suara ulang di TPS 23 Kelurahan Kumpulrejo, Argomulyo, Kota Salatiga, Kamis (22/2/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)
Solopos.com, SALATIGA–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 23 yang berada di Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) Kamis (22/2/2024).
Ketua KPU Kota Salatiga Yesaya Tiluata menyebut PSU ini digelar sesuai dengan rekomendasi Bawaslu Kota Salatiga yang sebelumnya mengkaji adanya kesalahan dari petugas KPPS yang memberikan surat suara kepada pemilih tambahan yang seharusnya tidak diberikan.
“Ada tujuh pemilih tambahan yang diberikan surat suara yang bukan menjadi haknya. Seharusnya yang bersangkutan itu hanya memiliki hak suara untuk DPD dan Presiden dan Wakil Presiden. Tapi mendapatkan lima surat suara,” terang Yesaya, Kamis.
Karena kesalahan itu, kata Yesaya, pihaknya menyelenggarakan PSU untuk tiga pemilihan. Yaitu DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Tengah, dan DPRD Kota Salatiga. Ia juga memastikan PSU ini secara regulasi sudah terpenuhi.
“Untuk DPT ini ada 215 pemilih, kalau surat suara kami menyediakan 220 surat suara,” terang Yesaya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Salatiga Dayusman Junus mengaku pihaknya merekomendasikan PSU setelah mendapatkan laporan pengawas TPS adanya ketidaksesuaian. Karena adanya keteledoran dari petugas KPPS yang bertugas.
“Kami akhirnya melanjutkan kepada KPU untuk melakukan pemungutan suara ulang,” kata Dayusman.
Dalam penyelenggaraan PSU ini, kata Dayusman, pihaknya melakukan pengawasan secara ketat. Hal itu dilakukan agar pelaksanaan PSU bisa berjalan dengan lancar dan sesuai, serta tidak ada kesalahan kembali.