SOLOPOS.COM - Kepala Lembaga Kebijakan Pengandaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) RI, Hendrar Prihadi. (Istimewa/KLPP)

Solopos.com, SEMARANG — Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) mencatat digitalisasi pengadaan atau produk e-Katalog telah mencapai 6,6 juta sepanjang Oktober 2022-Oktober 2023. Angka tersebut diklaim meningkat empat kali lipat lebih banyak dari jumlah awal yang hanya 1,5 juta.

Berdasarkan data yang diterima Solopos.com, jumlah transaksi e-Katalog hingga saat ini (tahun anggaran 2023) telah mencapai Rp148,4 triliun. Jumlah tersebut hampir dua kali lipat lebih banyak dari total transaksi e-Katalog di tahun anggaran 2022, yakni senilai Rp83,9 triliun.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Tak sampai di situ, melalui inovasi strategi konsolidasi pengadaan, tercatat ada sebanyak Rp2,03 triliun potensi penghematan belanja sukses dihasilkan sampai saat ini melalui strategi konsolidasi pengadaan.

Angka tersebut didapatkan lewat efisiensi harga yang dilakukan untuk pengadaan laptop produk dalam negeri, USG 2 dimensi, antropometri kit, BKB kit stunting, bahan pakaian dinas harian dan seragam sekolah di Provinsi Jawa Tengah, serta logistik Pemilu 2024

Kepala LKPP RI, Hendar Prihadi, mengatakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) terus mendorong peningkatan peran swasta untuk menghasilkan lompatan pembangunan di Indonesia. Antara lain melalui Peraturan LKPP nomor 1 tahun 2023 tentang Tata Cara Pengadaan Badan Usaha melalui KPBU di Ibu Kota Nusantara.

Lebih jauh, dalam mendorong pemerataan pembangunan, LKPP juga melakukan pendampingan pada sejumlah pemerintah daerah untuk bisa menjalankan skema KPBU. Hal itu, seperti Kabupaten Dharmasraya, Madiun, Lombok Barat, Ngawi, dan Kota Denpasar.

“Alhamdulillah berkat kerja kita bersama saat ini proses pengadaan di Indonesia bisa lebih transparan, cepat, manfaat, pro-produk dalam negeri, dan kawan-kawan pelaku UMK koperasi bisa lebih terlibat,” kata Kepala KLPP RI yang juga merupakan mantan Wali Kota Semarang itu dalam keterangan resminya yang diterima Solopos.com, Kamis (12/10/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya