SOLOPOS.COM - Polisi saat melakukan evakuasi terhadap seorang pria asal Boyolali yang loncat dari jembatan tol Tuntang Kabupaten Semarang Jawa Tengah (Jateng) Kamis (28/12/2023). (Istimewa)

Solopos.com, UNGARAN – Seorang pria asal Karanggede, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat melompat dari jembatan tol yang berada di wilayah Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/12/2023) sore. Pria berinisial IB, 21, itu melompat setelah memarkirkan mobilnya di bahu jalan tol dan ditemukan area perkebunan.

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (28/12/2023) sekitar pukul 15.00 WIB di jalur B tol Solo-Semarang KM 443. Diketahui korban merupakan mahasiswa S2 dari salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Semarang.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Korban sempat dirawat di RS At Tin Bawen, namun nyawa korban tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia,” terang Kapolres Semarang AKBP Oka, Jumat (29/12/2023).

Sementara itu, Kapolsek Tuntang, AKP Suramto, menjelaskan kejadian itu kali pertama diketahui oleh pengguna jalan tol yang curiga ada sebuah mobil Honda Jazz warna putih AD 8615 IM yang berhenti di bahu jalan dalam keadaan kosong tanpa pengemudi. Kemudian pengguna tol itu menghubungi Call Center Tol TMJ dan diterima pihak operator TMJ.

“Selanjutnya dari TMJ melakukan patroli di lokasi yang dilaporkan. Setelah dilakukan pengecekan tidak ditemukan pengemudi mobil putih tersebut. Setelah ditunggu tidak ditemukan pengemudi, patroli TMJ melakukan penyisiran sepanjang jalur tol arah ke Semarang,” kata AKP Suramto.

Kemudian sekitar pukul 15.40 WIB, kata AKP Suramto, pihaknya mendapat laporan dari security saluran pipa PDAM, Heri Septiyana,33, yag menemukan seseorang di sekitar lahan bawah jalur Tol KM 443 jalur B.

“Selanjutnya korban berinisial IB dilarikan ke RS. At Tin Bawen, dan sempat mendapat perawatan pihak Rumah sakit. Namun sekitar pukul 16.55 WIB Korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Rumah sakit, dengan beberapa luka yang dialami,” ungkap Kapolsek.

Dari keterangan pihak rumah sakit, diperoleh kesimpulan bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban mengalami luka pada bagian kepala, dada, serta mengalami patah pada paha kaki kanan dan kiri.

“Korban mengalami luka luka pada sejumlah bagian tubuh, karena melompat dari ketinggian kurang lebih 50 meter . Sesuai dengan permintaan pihak keluarga, korban langsung diserahkan kembali pada keluarga untuk dimakamkan, dengan menyertakan surat pernyataan tidak dilakukan autopsi,” kata AKP Suramto.

Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, tidak ditemukan barang bukti lain di lokasi jatuhnya korban maupun di dalam mobil yang digunakan korban. Sampai saat ini belum diketahui pasti apa yang menyebabkan korban mengakhiri hidup dengan cara terjun dari tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya