SOLOPOS.COM - Marinem saat membuat teh Tiamo khas Dusun Sokowolu, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Jawa Tengah, Kamis (26/10/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Dusun Sokowolu, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang berlokasi di kaki Gunung Merbabu ini memiliki banyak potensi di bidang pertanian. Salah satunya adalah teh tiamo, sebuah minuman teh yang sering menjadi jamuan khas bagi tamu yang berkunjung di desa tersebut.

Teh tiamo memiliki keunikan. Dalam hal rasa agak sepet dan air teh memiliki warna hijau kekuningan. Teh itu juga dibuat dengan cara menyangrai daun-daun teh yang mulai kering di wajan bulat terbuat dari gerabah di atas api dari kayu kering.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Salah seorang warga Dusun Sokowolu, Marinem, 70, mengatakan teh tiamo biasa ditanam oleh warga di pinggir tanaman sayur. Jumlahnya juga tidak banyak, hanya sebagai selingan tanaman utama.

Meski seperti itu, sebagian besar warga menanam teh tersebut. Teh tersebut sering menjadi jamuan wajib bagi tamu yang berkunjung ke Dusun Sokowolu.

“Wajib, harus ada teh tiamo ini. Teh ini jadi ciri khas, khususnya di dusun kami, Dusun Sokowolu. Sehingga dengan begitu, tamu akan merasakan sensasi berbeda dari rasa teh ini dibandingkan dengan teh lainnya,” ungkap Marinem kepada Solopos.com, Kamis (26/10/2023).

Dijelaskan, teh tiamo memiliki aroma dan rasa khas yang jarang ditemui di daerah lain. Pada teh tiamo ini kental dengan rasa sepet khas dari daun teh.

Bahkan, warnanya pun hijau kekuningan saat pertama kali diseduh dengan air panas. Tidak seperti teh lain, teh tiamo ini lebih enak diminum jika tanpa gula.

“Kalau minum teh tiamo ini enaknya tidak pakai gula. Tapi kan itu selera, jadi ada yang suka tawar, ada yang suka manis,” kata Marinem.

Dikatakan, teh tiamo hingga saat ini belum diperjualbelikan secara bebas di pasar di luar wilayah Sokowolu. Pasalnya, pohon teh tiamo belum banyak dan teh tersebut juga sudah menjadi ciri khas dusun tersebut.

“Karena memang teh inilah yang menjadi salah satu suguhan khas di desa kami. Siapapun yang ingin merasakan atau membeli teh tiamo ini, mari datang ke desa kami, beli dari kami langsung,” terangnya.

Diakuinya, kebiasaan warga di Dusun Sokowolu mengonsumi teh tiamo sudah sejak lama. Sejak dulu, para sesepuh di dusun itu selalu menanam pohon teh di ladang yang mereka miliki.

“Mereka [para sesepuh] menanam sendiri pohon teh ini dan memetik daun yang posisinya paling atas atau pucuk. Sehingga teh ini kurang lebih rasanya hampir sama dengan teh hijau murni yang juga banyak dijual di pasaran,” beber Mbah Marinem.

Marinem juga mengungkapkan harga teh tiamo dijual cukup murah. Satu ceting daun teh yang sudah disangrai, hanya dihargai sekitar Rp10.000. Teh ini juga hanya bisa didapatkan di Dusun Sokowolu, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

“Karena memang keterbatasan pohon teh tiamo yang jumlahnya tidak banyak. Oleh karena itu teh tiamo ini tidak dipasarkan secara luas,” tandas Marinem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya