SOLOPOS.COM - Ilustrasi hujan petir. (static.environmentalgraffiti)

Solopos.com, SEMARANG — Warga di wilayah Jawa Tengah (Jateng) diminta mulai memitigasi bencana saat memasuki musim pancaroba atau peralihan musim kemarau ke musim hujan kali ini. Kewaspadaan perlu dilakukan karena saat berlangsung musim pancaroba berpotensi terjadi bencana.

Koordinator Informasi dan Observasi Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Giyarto, mengatakan wilayah di Jawa Tengah yang telah memasuki pancaroba berada di bagian pegunungan tengah, sebagian Jateng selatan dan sebagian Jateng barat. Sementara untuk Jateng bagian timur dan sebagian Soloraya masih berada di musim kemarau.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“Jadi beberapa wilayah itu [pancaroba] sudah ada hujan, namun curahnya masih rendah. Sementara untuk Kota Semarang, statusnya sama, sudah pancaroba,” kata Giyarto kepada Solopos.com, Selasa (24/10/2023).

BMKG Ahmad Yani Semarang mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat mulai melakukan mitigasi bencana musim pancaroba guna meminimalisasi risiko terjadinya bencana alam di musim hujan nanti.

Hal itu bisa dimulai dengan menebang pohon-pohon tua di jalan. Selain itu, untuk masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan atau dataran tinggi diminta lebih berhati-hati ketika ada hujan lebat.

“Apalagi ini beberapa daerah yang pancaroba sudah ada awan kumulonimbus. Jadi harus mulai waspada bencana karena potensi muncul hujan es, sambaran petir, banjir bandang, tanah longsor, dan puting beliung,” ingatnya.

Dikutip dari jatengprov.go.id pada Rabu (18/10/2023), warga di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah diminta mewaspadai musim pancaroba. Kewaspadaan perlu dilakukan karena saat berlangsung musim pancaroba berpotensi terjadi bencana.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengatakan saat potensi bencana yang terjadi saat musim kemarau, yakni kebakaran dan puting beliung. Sedangkan saat musim hujan yang mulai turun sporadis berpeluang menciptakan longsor dan angin kencang.

“Kami mengimbau, warga tetap waspada. Musibah bisa datang bergantian saat kemarau maupun hujan [musim pancaroba di Jawa Tengah],” kata Ngesti Nugraha, di sela-sela acara penyerahan bantuan sosial kepada warga terdampak bencana tahap VIII 2023 di pendapa rumah dinas bupati setempat, Selasa (17/10/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya