SOLOPOS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno meresmikan Museum Islam Nusantara Lasem pada Sabtu (16/9/2023). (Instagram @sandiuno)

Solopos.com, REMBANG-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno meresmikan Museum Islam Nusantara Lasem di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang memiliki koleksi artefak, naskah, manuskrip serta narasi tokoh-tokoh Islam, Sabtu (16/9/2023).

Peresmian museum ditandai dengan pemotongan pita bunga di depan pintu masuk museum yang berada di kompleks Masjid Jami’ Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

“Kami apresiasi penggagas pembangunan Museum Islam Nusantara di Masjid Jami’ Lasem,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno di Rembang, dikutip dari Antara pada Sabtu (16/9/2023).

Menurut dia Museum Islam Nusantara Lasem di Rembang merupakan program kolaboratif, yang akan diamplifikasi melalui paket wisata berbasis masjid dan juga wisata sejarah.

Menparekraf Sandiaga menilai program kolaboratif seperti itu membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang lebih luas. Dia mencontohkan dalam museum juga terdapat batik Lasem yang selama ini dipromosikan sudah memiliki etalase sehingga membuka peluang usaha dan lapangan kerja.

Setelah berkunjung ke Museum Islam Nusantara Lasem Rembang, Sandiaga mengatakan agama Islam yang rahmatan lil alamin ditunjukkan dengan koleksi yang ada di dalam museum, yang diperkuat dengan koleksi bersejarah.

“Masjid-masjid yang menjadi daya tarik masa lalu sampai sekarang juga ditampilkan,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Museum Islam Nusantara Lasemdi Rembang antara lain memiliki koleksi daun pintu dan jendela yang menampilkan kaligrafi ayat Al-Qur’an. Pembangunan tersebut, yang ditargetkan bisa memuat 30 juz Al-Qur’an, saat ini belum selesai 100 persen. Sandiaga berharap ada ruang partisipasi supaya pembangunan museum tersebut bisa tuntas.

Sementara itu, penggagas pembangunan Museum Islam Nusantara Lasem di Rembang Agus Abdul Aziz mengakui pembangunannya sudah mencapai 90-an persen.  Menurut Agus sejarah dakwah Islam di Lasem menempatkan titik yang kuat. Pada abad ke-17 hadir Sambu atau Sayyid Abdurrohman dan Joko Tingkir, kemudian abad 20 juga hadir ulama besar pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Kehadiran museum ini, kata dia, merupakan salah satu ikhtiar untuk memperkuat dakwah Islam di Jateng, khususnya di Kabupaten Rembang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya