Jateng
Jumat, 1 Desember 2023 - 18:34 WIB

Musim Hujan, BMKG Ungkap Tanda-tanda Semarang bakal Banjir

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir rob yang menggenangi kawasan Tambak Lorok, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Badan Meteologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), telah memasuki musim hujan dasarian I Desember 2023. Musim hujan ini pun berpotensi menimbulkan sejumlah bencana, salah satunya banjir.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang, Giyarto, mengatakan musim hujan telah dimulai sejak akhir November 2023. Kendati demikian, musim hujan 2023 ini sedikit banyak dipengaruhi fenomena El Nino yang terjadi saat musim panas kemarin.

Advertisement

“Makanya, karakteristik hujannya enggak tiap hari. Tapi karena tidak tiap hari, potensi cuaca ekstrem justru lebih besar,” terang Giyarto kepada Solopos.com, Jumat (1/12/2023).

Giyarto pun meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk lebih jeli mengamati perubahan cuaca ini. Menurutnya, jika cuaca sangat panas di siang hari, hal itu justru berpotensi timbul cuaca ekstrem pada malam hari.

“Harus hati-hati [pagi dan siang] panas. Malamnya justru potensi cuaca ekstrem, bisa timbul angin kencang, pohon tumbang, longsor hingga banjir,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, warga Rowosari, Kecamatan Tembalang, Maknun, 25, mengamini bila akhir-akhir ini saat malam hari sering hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Bahkan, cuaca ekstream ini turut mempengaruhi imunitas tubuh ketika melakukan aktivitas sehari-hari.

“Iya, kalau malam kadang deres banget. Apalagi akhir-akhir ini Semarang rob kan kalau malamnya hujan enggak berhenti-henti. Terus kadang jadi pilek kalau kehujanan,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mencatat ada tujuh titik di wilayahnya pada Selasa (28/11/2023) masih alami banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak Senin (27/11/2023) malam. Daerah paling tinggi genangan airnya mencapai 70 sentimeter (cm) berada di Jalan Kaligawe atau tepatnya di depan pintu masuk RSI Sultan Agung.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif