Jateng
Rabu, 8 November 2023 - 17:46 WIB

Musim Hujan Segera Tiba, Disperkim Semarang Minta Warga Waspada Pohon Tumbang

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Disperkim Semarang saat merapikan ranting dan pohon di salah satu jalan protokol di Kota Semarang, Rabu (8/11/2023). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), meminta masyarakat untuk mewaspadai bahaya pohon tumbang yang kerap terjadi saat musim hujan.

Sekretaris Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati, berharap masyarakat turut berpartisipasi dalam menjaga lingkungannya dengan ikut memangkas dahan dan batang pohon. Hal ini dikarenakan Disperkim Kota Semarang tidak bisa menjangkau seluruh wilayah karena keterbatasan armada.

Advertisement

“Armada kami terbatas, jadi hanya fokus di jalan protokol yang ring 1 dan ring 2, seperti Semarang Utara, Mangkang, Semarang Selatan, Semarang Tengah, dan Semarang Barat. Ini pun kami cicil beberapa kali dalam sebulan. Maka, masyarakat kami harapkan bantuannya, khususnya di jalan-jalan lingkungan,” ujar Murni kepada Solopos.com, Rabu (8/11/2023).

Murni pun berharap dengan pemangkasan dahan dan batang pohon yang rindang, bisa meminimalisasi terjadinya bencana pohon tumbang akibat angin kencang yang kerap terjadi saat musim hujan tiba. Terlebih lagi, musim hujan saat ini akan segera tiba.

“Jadi enggak harus di semua [lingkungan]. Cukup area yang ada di tempat tinggalnya, sehingga tidak hanya Pemkot Semarang, tapi masyarakat juga turut andil dalam mengantisipasi bencana ketika musim hujan tiba,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, Lurah Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Dilinov Kamarullah, telah mengimbau masyarakatnya untuk mengantisipasi datangnya musim hujan, terutama dalam hal mitigasi bencana.

”Biasanya seperti itu [memangkas dahan dan batang pohon] dan juga menjaga stabilitas tanah dan drainase yang di tebing-tebing,” pungkas Dilinov.

Koordinator Informasi dan Observasi Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Giyarto, mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat mulai melakukan mitigasi bencana musim pancaroba guna meminimalisasi risiko terjadinya bencana alam di musim hujan nanti. Hal itu bisa dimulai dengan menebang pohon-pohon tua di jalan.

Advertisement

“Apalagi ini beberapa daerah yang pancaroba sudah ada awan kumulonimbus. Jadi harus mulai waspada bencana karena potensi muncul hujan es, sambaran petir, banjir bandang, tanah longsor, dan puting beliung,” pungkas Giyarto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif