SOLOPOS.COM - Pembangunan jembatan Gedongsari Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. (blorakab.go.id)

Solopos.com, BLORA-Hingga 31 Oktober 2023, progres pembangunan jembatan Gedongsari, Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mencapai 84 persen. Untuk itu pihak DPUPR optimis jembatan yang berada di jalur utama Blora–Randublatung itu akan selesai tepat waktu, yakni akhir November tahun ini.

Diketahui, jembatan Gedongsari tersebut mulai dibongkar Senin (17/7/23) lalu. sesuai kontrak pembangunannya akan rampung akhir November tahun ini. Diharapkan, setelah selesai nanti akan lebih memperlancar perekonomian warga.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Menurut Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Blora, Yudi Kristiawan ST, progres pembangunan jembatan yang sumber dananya dari APBD senilai Rp4,7 miliar  itu, sampai dengan pekan ke -20 atau hingga Selasa (31/10/23) sudah mencapai 84,42 persen.

“Progres rencana 78,22 persen namun progres realisasinya mencapai 84,42 persen. Jadi ada deviasi sekitar 12,15  persen,’’ jelasnya, dikutip dari laman blorakab.go.id pada Minggu (5/11/2023).

Kepala Dinas PUPR Blora, Ir. Samgautama Karnajaya, MT ketika dikonfirmasi menyatakan melihat progres yang sudah mencapai 84,42 persen, pihaknya optimis pembangunan jembatan Gedongsari akan selesai tepat waktu, yakni akhir November tahun ini,’’ jelasnya.

Bupati Blora, H. Arief Rohman sempatkan meninjau langsung progres pembangunan jembatan Gedongsari, Selasa (31/10/2023) sore. Arief mengatakan jembatan ini nantinya akan membuka akses di jalur selatan Blora.

“Saya berharap jembatan yang ada di ruas jalan Blora–Randublatung ini selesai tepat waktu. Nantinya jembatan ini akan membuka akses di Blora selatan,” paparnya di sela-sela peninjauan.

Orang nomor satu di Blora itu menyampaikan, komitmen awal di pemerintahannya, salah satunya yang menjadi prioritas adalah pembangunan infrastruktur. Dan hingga saat ini sudah membangun jalan sepanjang 300 kilometer lebih dengan anggaran mencapai Rp700 miliar.

Bupati Arief meminta maaf kepada masyarakat jika sampai saat ini masih ada jalan yang masih rusak. Itu semua karena keterbatasan anggaran.  “Meski belum semua terbangun saya minta warga bersabar. Sebab kendala utama kita anggaran. Bayangkan sejak awal saya menjabat dari 1.300 ruas jalan yang rusak hampir 60 persen. Dan Alhamdulillah saat ini sudah separuh kita tuntaskan,” ucap Bupati Arief.

Bupati Blora mengucapkan terima kasih ke pemerintah pusat, dimana melalui Inpres jalan telah menggelontorkan bantuan dana Rp100 miliar lebih, salah satunya untuk membangun ruas jalan kabupaten Randublatung  ke arah Ngawi, Jawa Timur.

Ke depan, imbuhnya, selain soal infrastruktur, persoalan seperti pertanian, UMKM juga akan menjadi prioritas Pemkab Blora.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya