SOLOPOS.COM - Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Ade Bhakti Ariawan. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG — Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Ade Bhakti Ariawan, mengaku terkejut namanya masuk dalam bursa calon wali kota Semarang pada Pilwalkot Semarang 2024. Eks Camat Gajahmungkur ini mengaku selama ini hanya mengerjakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya sebagai aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

“Kan itu dari rilis lembaga survei [bursa pilwalkot]. Jadi enggak tahu metodenya, belum pernah dipaparkan secara terperinci. Tapi, kalau memang itu asli muncul dari masyarakat ya bagaimana lagi, enggak bisa menolak,” ujar Ade saat dijumpai wartawan di Semarang, Senin (22/1/2024).

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Sebelumnya, lembaga survei Aksara menyebut ada lima kandidat yang masuk dalam bursa calon wali kota Semarang pada Pilwalkot 2024. Kelima tokoh itu yakni Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu; Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin; CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, istri mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Krisseptiana; dan terakhir adalah Ade Bhakti.

Nama Ade Bhakti masuk dalam bursa calon wali kota Semarang karena dianggap sebagai salah satu tokoh yang populer di kalangan anak muda atau generasi milenial. Dirinya memang pernah viral di media sosial (medsos) saat dimutasi dari Camat Gajahmungkur menjadi Sekretaris Dinas Damkar Kota Semarang.

Kala itu, banyak yang menganggap mutasi yang diterima Ade Bhakti karena dirinya dianggap terlalu keras mengkritik kebijakan Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, yang menggelar lomba memasak nasi goreng ala Mbak Ita, pada Agustus lalu.

Selain itu, Ade Bhakti juga cukup populer di media sosial karena kerap membuat konten. Bahkan ia memiliki sekitar 346.000 follower di akun Instagram pribadinya, @adebhakti.

Kendati demikian, Ade mengaku terkejut dirinya bisa masuk dalam bursa calon wali kota pada Pilwalkot Semarang 2024. Ia merasa selama ini hanya bekerja biasa seperti layaknya aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Semarang pada umumnya.

“Saya merasa enggak ngapa-ngapain. Saya bekerja seperti biasa, melakukan hal yang menjadi tanggung jawab saya di Pemkot Semarang. Kalau dulu di Camat [Gajahmungkur), sekarang di Damkar,” ujarnya.

Oleh karena itu, Ade pun mengaku akan berpikir matang untuk maju atau bersaing dalam kontestasi Pilwalkot Semarang 2024. Hal itu dikarenakan dirinya adalah ASN dan bukan kader partai politik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya