Jateng
Kamis, 21 Maret 2024 - 18:34 WIB

Operasi Pencarian Kapal Nelayan Pemalang Hilang di Samudra Hindia Resmi Ditutup

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan saat melakukan pemantauan dalam operasi pencarian kapal nelayan asal Pemalang yang hilang di Samudra Hindia, Kamis (21/3/2024). (Basarnas Cilacap)

Solopos.com, CILACAP — Operasi pencarian kapal nelayan Kilat Maju Jaya 7 yang hilang kontak di Samudra Hindia sejak 13 Maret 2024 resmi ditutup hari ini, Kamis (21/3/2024). Operasi pencarian itu resmi dihentikan setelah selama tujuh hari digelar tim SAR gabungan tidak menemukan hasil.

Dengan ditutupnya operasi pencarian itu, maka 10 anak buah kapal (ABK) asal Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), yang berada di kapal tersebut pun dinyatakan hilang.

Advertisement

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Cilacap, Adah Sudarsa, mengatakan tim SAR gabungan telah berupaya maksimal melakukan pencarian selama tujuh hari terakhri. “Tetapi kapal dan 10 ABK masih belum ditemukan dan dinyatakan hilang. Maka secara resmi operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” ujar Adah dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Adah mengatakan selama pencarian itu, tim SAR gabungan telah melakukan berbagai upaya. Pencarian dibagi dalam tiga regu dengan melakukan pemantauan baik di jalur laut maupun darat. Selain itu, Tim SAR gabungan juga menggunakan peralatan drone thermal untuk membantu visualisasi mencari keberadaan kapal nelayan Kilat Maju Jaya 7.

Tim SAR gabungan juga menginformasikan ke para nelayan, masyarakat, dan potensi SAR terkait kecelaakaan kapal tersebut. Apabila mengetahui atau melihat keberadaan kapal tersebut agar segera menginformasikan ke Tim SAR gabungan.

Advertisement

“Namun sampai pukul 17.00 WIB, pencarian kapal nelayan Kilat Maju Jaya 7 masih nihil. Kapal beserta 10 ABK dinyatakan hilang dan pencarian dilanjutkan pemantauan oleh potensi SAR setempat,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, kapal nelayan Kilat Maju Jaya 7 hilang kontak di Samudra Hindia sejak Rabu (10/3/2024). Kapal nelayan itu berisi 10 ABK asal Pemalang.

Awalnya, kapal tersebut dilaporkan berlayar secara beriringan dengan tiga kapal lain menuju Dermaga Cipiring, Kabupaten Cilacap. Namun di tengah perjalanan, rombongan kapal itu diterpa badai hingga harus bersandar ke Dermaga Pacitan di Jawa Timur (Jatim).

Advertisement

Namun hanya tiga kapal yang berhasil bersandar ke Dermaga Pacitan. Sementara kapal Kilat Maju Jaya 7 gagal bersandar dan dinyatakan hilang kontak.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif