SOLOPOS.COM - Profil lengkap Wali Kota Gibran Rakabuming Raka. (Istimewa/Jimboeng)

Solopos.com, SEMARANG – Bergabungnya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, ke kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan menjdi calon presiden (capres) Prabowo Subianto, diprediksi bakal mengubah peta politik di Jawa Tengah (Jateng). Hal ini dikarenakan bergabungnya putra sulung Presiden Joko Widodo itu berpotensi membuat peta kekuatan PDIP di Jateng terbelah.

Hal itu disampaikan politik dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Wahid Abdulrahman, kepada Solopos.com, Senin (23/10/2023). Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip itu menilai ada tiga akspek yang menyebabkan suara dari partai banteng moncong putih bakal terbelah.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI

“Pertama, bagaimanapun latar belakang Gibran ini kuat di Solo, dan bahkan wilayah sekitarnya. Maka pastinya, Mas Gibran ini bakal mengubah peta politik Jateng,” kata Wahid.

Aspek kedua, lanjut Wahid, Gibran sering digadang-gadang sebagai sosok milenial atau pemimpin muda yang juga didukung dengan ekstabilitas atau elektoralnya yang cukup kuat. Hal ini bakal mempengaruhi perspektif para pemilih muda untuk memilih Wali Kota Solo itu.

“Terakhir jaringan politik relawan. Ini [Gibran cawapres Prabowo] membuat sebagian besar relawan Jokowi menjadi semakin yakin dan solid mendukung Prabowo,” sambungnya.

Kendati suara PDI Perjuangan di Jateng bakal terbelah, Wahid menilai hal ini tidak semata-mata akan langsung membuat pasangan Prabowo-Gibran menang dalam perolehan suara di Jateng. Termasuk sebaliknya, situasi saat ini juga tak membuat paten jika capres-cawapres dari Ganjar Pranowo dan Mahfud Md akan kalah dalam perolehan suara di Jateng.

“Di antara Prabowo-Gibran maupun Ganjar-Mahfud masih bisa menang. Namun dengan situasi saat ini, kemenanganya akan tipis. Tidak seperti pemilu sebelumnya saat 2019 Pak Prabowo yang kalah telak di Jateng. Kali ini, mungkin bisa menang [Prabowo], tapi tipis perolehan suaranya. Sama juga pak Ganjar, masih bisa menang, tapi bakal tipis (suaranya). Tergantung perjuangan tiap partai pengusung dan paslon [pasangan calon] nanti bagaimana untuk memperebutkan suara,” nilainya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Relawan Pro-Jokowi (Projo) Jateng, Sinnal Blegur, mengeklaim Projo yang merapat ke Ganjar hanya sedikit jumlahnya. Bahkan, ia menilai keputusan Golkar yang mengusung Gibran menjadi cawapres itu akan membuat kelompok Projo yang sebelumnya mendukung Ganjar bakal mengalihkan dukungan ke Gibrann.

“Di bawah 10 persen [Projo yang dukung Ganjar]. Jadi enggak bakal menganggu teman-teman Projo Jateng yang 90 persen mendukung Gibran,” tutur Sinnal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya