Jateng
Jumat, 17 November 2023 - 15:34 WIB

Pancaroba! Warga Kota Semarang Diminta Waspadai DBD, ISPA, hingga Leptospirosis

Ria Aldila Putri  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. (Solopos.com/Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG — Warga Kota Semarang diminta mewaspadai potensi munculnya berbagai penyakit seiring pergantian musim dari kemarau ke musim hujan (musim pancroba). Penyakit yang berpotensi muncul saat pancaroba mulai demam berdarah (DBD), flu, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan leptospirosis.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengatakan masa pancaroba merupakan kondisi transisi atau pergantian dari musim kemarau ke musim hujan (juga bisa terjadi sebaliknya). Pancaroba ditandai dengan cuaca yang tidak menentu, seperti angin yang bertiup sangat kencang dan diikuti curah hujan yang relatif tinggi.

Advertisement

“Ada beberapa ancaman penyakit di masa pancaroba, mulai dari diare, demam berdarah, flu, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), leptospirosis, dan sebagainya. Setiap tahunnya masa pancaroba pasti terjadi,” ujar Mbak Ita, sapaan karibnya di Balai Kota Semarang, Jumat (17/11/2023).

Ia menyebutkan salah satu penyakit yang harus diwaspadai, yakni Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya, saat hujan akan banyak air menggenang di kolam dan di pot-pot rumah.

“Melalui PKK kami giatkan Pemberantasan Jentik Nyamuk (PJN) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Tentunya, masyarakat juga harus rajin membersihkan genangan air untuk mencegah penyakit-penyakit itu,” jelasnya.

Advertisement

Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga kondisi dan kesehatan agar tidak mudah sakit saat pergantian musim dari kemarau ke musim hujan.

“Soalnya banyak genangan setelah hujan, maka penyakit yang sering terjadi, yakni diare dan leptospirosis. Ini biasanya karena sanitasi yang kotor,” imbuhnya.

Ita juga memastikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang sudah menyiapkan langkah dan penanganannya dengan menyiapkan segala sesuatunya. Hal itu termasuk obat-obatan di puskesmas maupun rumah sakit.

Advertisement

“Memasuki masa peralihan dari kemarau ke musim hujan, kami mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kondisi tubuh. Biasanya di masa ini memang daya tahan tubuh agak menurun, maka harus benar-benar dijaga kesehatannya,” katanya.

Kepala Dinkes Kota Semarang, M Abdul Hakam, mengatakan pada masa pancaroba kekebalan tubuh biasanya akan menurun. Sehingga berpotensi terjadi infeksi atau penyakit lain karena respons tubuh dalam menghadapi perubahan cuaca yang terjadi.

“Yang pertama, yakni demam berdarah. Ada juga ISPA, seperti bronkitis, pilek, influenza, dan batuk. Lalu diare karena infeksi virus atau bakteri di usus besar yang berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif