Jateng
Minggu, 3 Desember 2023 - 22:42 WIB

Panpel PSIS Bakal Panggil Suporter yang Rusuh dalam Laga Melawan PSS Sleman

Ria Aldila Putri  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - CEO PSIS Semarang A.S.Sukawijaya mendapat pertolongan setelah diduga terlika akibat lemparan batu saat ricuh antarpenonton saat pertandingan Liga 1 Indonesia 2023/2024 antara PSIS Semarang melawan PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu. (ANTARA/I.C. Senjaya)

Solopos.com, SEMARANG — Panitia pelaksana pertandingan PSIS Semarang masih mempertimbangkan sanksi atau hukuman terhadap suporter PSIS Semarang, Snex atas kericuhan yang terjadi pada Minggu (3/12/2023). Pihaknya akan berdiskusi dengan CEO PSIS Semarang, A.S. Sukawijaya atau Yoyok Sukawi.

“Tentu saya belum tahu. Nanti saya mau konsultasi, mengobrol dengan pihak manajemen klub, apa upaya atau tindakan [seperti] sanksi bagi pelaku provokasi, itu nanti kita diskusikan dulu,” ujar Kepala Panitia Pelaksana Pertandingan PSIS Semarang, Agung Buwono, Minggu.

Advertisement

Agung mengatakan dirinya akan memanggil perwakilan dari suporter Snex terkait insiden ini. Tujuannya untuk mengetahui motif mereka melalukan kericuhan dalam pertandingan PSIS Semarang vs PSS Sleman.

“Saya dengan pihak klub akan memanggil mereka, kita tanya mengapa alasannya seperti itu. Masalah sanksi atau tidaknya, diskusi nanti kami sama pak yoyok,” jelasnya

Sebelumnya, kericuhan yang terjadi dalam laga antara PSIS Semarang melawan PSS Sleman di Stadion Jatidiri Kota Semarang pada Minggu.

Advertisement

Insiden tidak terpuji ini diduga dimulai oleh aksi saling lempar antara pendukung PSIS, Snex, dan BCS, suporter pendukung PSS Sleman saat memasuki babak kedua pada menit tambahan.

Suporter Snex yang berada di tribun utara turun ke lapangan berniat menghampiri suporter tim tamu yang berada di tribun barat sebelah kanan.

Usai laga, lima unit bus yang membawa suporter PSS Sleman dirusak oleh oknum suporter PSIS Semarang. Selain merusak bus, suporter PSIS Semarang juga menjarah barang berharga mulai dari uang, dompet dan hp.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif