Solopos.com, SOLO — Pasar Ngawen di Blora, Jawa Tengah, terbakar pada Selasa (9/1/2024) siang. Terlihat asap tebal mengepul dari bagian tengah pasar hingga cepat menjalar ke berbagi kios di area tersebut.
Kebakaran itu pun membuat para pedagang dan pembeli berhamburan keluar dan panik. Beberapa pedagang berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka. Sesekali jerit dan isak tangis pun tak kuasa terbendung melihat kobaran api yang semakin menggila.
Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global
Setelah mendapatkan laporan kebakaran tersebut, petugas pemadam kebakaran (damkar) menuju lokasi dan berusaha memadamkan api dibantu warga sekitar.
Bupati Blora Arief Rohman meminta camat untuk bergotong royong memadamkan dan menyelamatkan barang-barang yang ada imbas dari Pasar Ngawen terbakar.
“Tadi saya langsung berkomunikasi dengan Camat via video call, karena masih di luar kota. Tadi juga lihat kondisi dari vc dan kiriman video-video. Untuk itu saya minta pak camat bisa bergotong royong membantu pemadaman, dan kebetulan Camat, Kapolsek, dan Danramil di lokasi,” jelas Arief dalam rilis tertulisnya yang tayang di laman resmi Pemkab Blora, Selasa (9/1/2024).
Bupati Arief mengaku prihatin atas kejadian tersebut dan meminta untuk tetap waspada dan berhati hati saat meninggalkan kios. “Informasi dari pak camat dari pagi wilayah Ngawen mati lampu. Kronologi pasti belum tahu. Ini camat saya minta untuk mendata jumlah kios yang terbakar,” imbuhnya
Sementara itu, Camat Ngawen Zaenuri mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. “Belum tahu penyebabnya, hanya saja ini kebanyakan los dan beberapa kios yang terbakar,” kata dia.
Menurut penjelasan Polres Blora di akun Instagram resminya, Pasar Ngawen yang terbakar pada Selasa siang itu tidak menimbulkan korban jiwa. Pada Selasa malam, api sudah mulai padam.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
