SOLOPOS.COM - Ketua DPD PDIP Jateng sekaligus Ketua Bappilu PDIP, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, saat dijumpai awal media di Kota Semarang, Minggu (19/11/2023). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) meminta Bawaslu mengusut video viral Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana, yang menyambut kedatangan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto., beberapa waktu lalu.

Video itu sempat viral di media sosial (medsos) hingga menuai polemik terkait netralitas Pj Gubernur Jateng. Meski pun, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, juga telah memberikan klarifikasi terkait video rekaman dirinya yang viral itu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Bawaslu juga harus turun tangan mengusut peristiwa ini sebagai bagian dari memperbaiki bangsa,” kata Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto, di Semarang, Sabtu (23/12/2023).

Dirinya menyebut ada pelanggaran pada peristiwa yang terekam dalam video dan kemudian viral di media sosial itu. “Harus ada yang membuat laporan ke Bawaslu, kalau enggak ada yang buat laporan ke Bawaslu memang Bawaslu bisa menindak? Bahwa itu ada pelanggaran itu pasti ada pasalnya. Bawaslu atau pelapor itu sedang berbuat baik untuk bangsa dan negara jika melapor, mengingatkan pejabat yang melanggar sumpah jabatannya pada negara,” ujarnya.

Menurut Bambang Pacul, sapaan akrabnya, penyambutan yang dilakukan Pj Gubernur Jateng kepada Capres Prabowo Subianto itu tidak etis. “Protokoler menyambut menteri ya boleh, tapi enggak bisa kalau menterinya enggak bertugas seperti menteri, ini menterinya sedang bertugas sebagai paslon, itu enggak boleh begitu,” katanya.

Sebagai seorang pejabat negara, lanjut dia, Pj Gubernur Jateng sebaiknya meminta maaf atas tindakannya itu dan tidak justru berkelit dengan berbagai alasan terkait dengan netralitas.

“Masa yang kayak begitu kita harus ajari, itu enggak bolehlah, itu berkelit yang tidak tepat. Itu yang hari ini anak republik itu tidak ngaku salah, kalau salah ya sudah ngaku saja,” ujarnya.

HUT PSI

Dalam rekaman video tersebut, Nana terlihat berdiri di antara tim pemenangan Prabowo di antaranya, Ketua Tim Kampanye Daerah Jateng Prabowo-Gibran, Kukrit Suryo Wicaksono, termasuk petinggi Partai Gerindra seperti Sekjen Ahmad Muzani dan Andre Rosiade yang merupakan anggota Dewan Pembina.

Diketahui lokasi video rekaman itu adalah Lanumad Ahmad Yani Semarang pada Sabtu (9/12), dimana saat itu di Stadion Jatidiri Semarang digelar acara HUT Ke-9 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dihadiri sejumlah tokoh seperti Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang merupakan putra Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, juga telah memberikan klarifikasi terkait video dirinya bersama para petinggi TKN Prabowo-Girban yang viral itu. Ia mengaku kehadiran dirinya bersama Prabowo itu merupakan bagian dari tugas kepala daerah yang menjembut kehadiran seorang menteri.

“Berkaitan yang viral itu, memang ketika itu kami mejemput Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Jadi tidak ada kaitan lain [kampanye],” tegas Nana seusai menghadiri acara Anugerah Keterbukaan Informasi di Hotel Patra Semarang, Kamis (21/12/2023) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya