Solopos.com, PEMALANG — Kasus penemuan mayat perempuan dengan mengenakan seragam pramuka di aliran sungai Ulujami, Kabupaten Pemalang, hingga kini masih menjadi tanda tanya. Hingga kini polisi belum mampu mengungkap misteri mayat perempuan yang diduga menjadi korban pembunuhan itu.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stevanus Satake Bayu, mengaku hingga kini pihaknya masih bekerja keras mengungkap teka-teki pembunuhan sadis itu. Tak hanya aparat Polres Pemalang, polisi juga menerjunkan tim dari Polda Jateng untuk mengungkap kasus ini.
Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun
“Iya, kasusnya masih dalam pendalaman untuk mengungkap pelakunya,” jelas Satake Bayu kepada wartawan, Rabu (30/8/2023).
Terkait penyebab kematian perempuan yang ditemukan mengenakan seragam pramuka di aliran sungai Ulujami, Pemalang, itu, Satake Bayu mengatakan jika hasil autopsi menyatakan korban meninggal akibat kekerasan benda tumpul pada kepala.
“Akibat pendarahan otak dan bekap yang mengakibatkan mati lemas,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, mayat perempuan dengan mengenakan seragam pramuka ditemukan di aliran sungai Ulujami, Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023). Korban diketahui bernama Rika Indriyeni, 20, warga Dukuh Gombong RT 002/RW 008, Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng).
Jarak antara lokasi kejadian dengan rumah korban sekitar 10 kilometer (km). Korban dikabarkan hilang sejak sejak Minggu (20/8/2023).
Dua hari kemudian ditemukan tewas mengapung mengenakan seragam pramuka. Sadisnya, terdapat tiga batu dan sarung yang berada di lokasi.
Dugaan kuat jasad korban hendak ditenggelamkan. Keluarga menyebut, korban selama ini tidak ada masalah.
Sebaliknya, korban dikenal sebagai sosok yang humoris, ceria dan ekstrovert.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
