SOLOPOS.COM - Ilustrasi stop hoaks. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Menjelang kontestasi Pilres 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) membentuk tim pemantau media, baik itu media sosial (medsos) maupun media massa lainnya. Tim tersebut bakal menjadi pengawas untuk konten-konten hoaks atau kabar bohong yang dapat menyebabkan perpecahan.

Kepala Kesbangpol Jawa Tengah, Haerudin, mengatakan kemudahan akses informasi saat ini tidak selalu menguntungkan bagi masyarakat. Apalagi, jika berita yang beredar itu merupakan hoaks atau kabar bohong.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

“Sehingga dalam hal ini, Kesbangpol membentuk tim untuk memantau media secara umum. Lalu setelah kami pantau, kami lakukan analisis sejauh mana kebenaran suatu berita dan kerawanan berita itu,” kata Haerudin kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).

Tak hanya itu, pihaknya juga akan langsung turun ke lapangan bila mendapati kerawanan atas pemberitaan yang tersebar. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan konflik bagi masyarakat.

“Nah ketika di situ ada suatu potensi kerawanan, kami akan melakukan kunjungan lapangan dan kemudian kami lakukan focus grup discussion (FGD) dengan komunitas-komunitas kami dan komunitas intelijen. Terutama untuk sama-sama mengantisipasi adanya kerawanan,” jelasnya.

Disinggung mengenai banyaknya pemilih muda, Haerudin mengaku hal tersebut bakal menjadi salah satu tantangan baru. Sebab, pemilih muda dinilai sangat dekat dengan kecanggihan teknologi yang dapat mengakses berita hanya melalui ponsel pintar mereka.

“Generasi muda ini sebagai agen perubahan. Mereka memang harus menjadi pemilih kritis, pemilih yang berkualitas, dan tentu saja yang paling utama diharapkan adalah partisipasi aktifnya. Jangan golput lah, anak muda harus memilih,” pintanya.

Kesbangpol Jateng juga selalu berusaha merangkul generasi muda, khususnya mahasiswa melalui beberapa kegiatan yang digagasnya. Di antaranya melalui program PJ Sambang Kampus serta kolaborasi bersama kelompok Cipayung Plus Jateng yang merupakan gabungan tujuh organisasi mahasiswa.

Kasbangpol Jateng pun mengeklaim hingga saat ini Provinsi Jawa Tengah terbilang kondusif. Pihaknya berharap dengan bantuan generasi muda dan awak media bisa bersama-sama menjaga kondusivitas di lingkungan Jateng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya