SOLOPOS.COM - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan wartawan alasan seharian terlihat tidak ceria karena ditanyai soal politik, Selasa (26/9/2023). (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Suara mengusulkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto terus digelorakan sejumlah relawan ormas Pro-Jokowi (Projo) Jawa Tengah (Jateng). Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dianggap bisa meneruskan jejak ayahnya sebagai pemimpin Indonesia pada periode berikutnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Projo Jateng, Sinnal Blegur, mengaku pengurus maupun relawan Projo mayoritas menginginkan Gibran bisa berkiprah di tingkat kepemimpinan nasional. Bahkan, usulan mencalonkan Gibran sebagai pendampingnya Prabowo itu disebut masif dilakukan masing-masing pengurus Projo di 35 kabupaten/kota.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

“Sebagai usulan lumayan kencang suaranya. Banyak orang lihat bapaknya sudah begitu, pasti anaknya enggak jauh berbeda. Jadi kami sah-sah saja mengusulkan. Ada sinyal itu, cuma berapa kuat belum diuji. Soalnya kami belum mengadakan konferda [konferensi tingkat daerah],” kata Sinnal, Selasa (3/10/2023).

Saat disinggung terkait isu dinasti politik dengan mencalonkanya anak dari Presiden Jokowi, Sinnal irit bicara. Sebab menurutnya, Gibran merupakan figur anak muda yang memiliki kinerja baik selama menjadi Wali Kota Solo.

“Sebagai anak muda punya pengalaman memimpin masyarakat dan tidak buruk. Itu tidak bisa dipungkiri. Kalau nanti muncul politik dinasti, ya itu bagian cara pandang orang,” tegasnya.

Lebih jauh lagi, Sinnal mengeklaim Indonesia kini sedang membutuhkan sosok pemimpin muda untuk membuat bangsa dan negara menjadi lebih maju. Terlebih, Gibran dipandang oleh anggota Projo memiliki respons cepat mengatasi beragam masalah yang terjadi di Solo.

“Kalau dia [Gibran] tidak berprestasi, ya tidak dicalonkan. Karena publik melihat sisi positif dalam diri Gibran, maka banyak pertimbangan yang subjektif dan objektif. Selama memimpin Solo, respons dia cepat untuk masalah yang terjadi. Dia memang selalu hadir bersama masyarakat. Yang dia lakukan meniru bapaknya. Festival di Solo juga berkembang. Banyak sikapnya yang meniru bapaknya,” nilainya.

Kendati demikian, Sinnal menekankan apakah nantinya Gibran dinyatakan layak menjadi cawapresnya Prabowo, tergantung keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK). Termasuk apakah ada perubahan syarat batas minimal usia bagi bacawapres di Pemilu 2024 akan ditentukan dari putusan MK.

“Semua menunggu hasil MK. Kalau memang enggak boleh ya sudah. Kami tidak mau melanggar konstitusi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya