SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemukulan anak (Dok.Solopos.com)

Solopos.com, UNGARAN Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Semarang ikut turun menangani kasus dugaan seorang anak yang diduga dibakar temannya sendiri di Dusun Doplang II, Desa Pakis, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang.

Kepala DP3AKB Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih mengaku pihaknya telah memberikan bantuan kepada SP, anak berusia 7 tahun itu.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Jadi bantuan kami ini sifatnya pendampingan kepada korban yakni SP di RSUD Ambarawa, diantaranya korban saat ini dirawat di ruangan khusus sendiri atau terisolasi dengan pasien umum lainnya, untuk mengoptimalkan penyembuhan korban,” katanya, Senin (17/7/2023).

Dewi menyebut, bahwa kondisi korban saat ini stabil secara medis, seperti tekanan darah, nadi, dan juga saturasi. 

Meskipun begitu, korban sampai saat ini masih merasakan sakit dari luka bakar yang dialami. Yaitu sekitar punggung sampai paha.

Dewi kembali mengungkapkan, jika korban SP juga mendapatkan pemeriksaan secara psikologi forensik dengan saksi-saksi anak.

“Tapi itu nanti, karena saat ini kondisi fisik korban yang utama kami bantu sembuhkan dulu, karena sampai saat ini kondisi luka korban juga masih terus dilakukan observasi,” imbuhnya.

Untuk BPJS milik korban SP, Dewi menambahkan bahwa saat ini sudah dalam proses dan baru akan aktif pada Agustus mendatang.

“Untuk BPJS PBI milik korban ini sudah kami proses, dan akan bisa aktif mulai bulan Agustus besok. Kami akan bantu semaksimal mungkin untuk korban ini bisa pulih kembali,”, bebernya.

Dewi berharap SP bisa segera pulih baik secara fisik dan kondisi psikologinya, mengingat kejadian yang menimpa SP sampai saat ini masih dalam proses hukum Polres Semarang.

“Kami berharap korban bisa segera pulih sehingga bisa di mintai informasi siapa pelakunya dan kedepan tidak lagi terulang kasus-kasus seperti ini, dan juga jelas kasus seperti ini sangat dibutuhkan pendampingan orang tua dan peran semua pihak,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan,  seorang anak berinisial SP, 7, diduga menjadi korban penganiayaan temannya dengan cara dibakar. Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka bakar cukup serius pada bagian belakang tubuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya