Jateng
Rabu, 6 Maret 2024 - 16:00 WIB

Pemudik ke Jateng pada Lebaran 2024 Diprediksi Naik 4%, Capai 136.000 Orang

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi. (Bidhumas Polda Jateng)

Solopos.com, MAGELANG  — Jumlah pemudik yang masuk ke Jawa Tengah (Jateng) saat momen Lebaran 2024 diprediksi akan mengalami kenaikan sekitar 4 persen dibandingkan tahun lalu. Jumlah pemudik masuk ke wilayah Jateng saat Lebaran 2024 diperkirakan mencapai 136.000 orang, atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yakni 123.000 orang.

Hal itu disampaikan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat menggelar Operasional Triwulan 1 di Hotel Grand Artos, Kota Magelang, Rabu (6/3/2024). Luthfi menyebut rapat itu digelar sebagai maksud melakukan evaluasi kegiatan Polda Jateng selama triwulan I 2024 sekaligus melakukan persiapan pengamanan Ramadan dan Lebaran 2024.

Advertisement

“Sebagai kesiapan di Jawa Tengah disiapkan lima jalur mudik yakni jalur tol, pantura, jalur tengah, jalur selatan, dan jalur pantai selatan. Ke depan kami juga akan gelar rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait pengamanan arus mudik dan balik sehingga berjalan lancar,” ujar Kapolda Jateng.
Kapolda Jateng menambahkan untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2024, pihaknya juga akan menggelar Operasi Ketupat Candi 2024 selama 12 hari, yang dimulai pada tanggal 5-16 April 2024. Namun sebelum Operasi Ketupat Candi, Poldaa Jateng juga akan menggelar dua operasi lain yakni Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi pda 4-17 Maret 2024 dan Operasi Pekat Candi pada 6-25 Maret 2024.

“Operasi Keselamatan sebagai langkah penertiban dan mengedukasi masyarakat terkait kamseltibcar lalu lintas sebelum pelaksanaan mudik. Sedangkan Operasi Pekat sebagai langkah penertiban berbagai penyakit masyarakat, petasan dan tempat hiburan menjelang pelaksanaan Ramadan,” ujar Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Luthfi juga memastikan seluruh kegiatan operasi yang digelar Polda Jateng akan mengedepankan fungsi preemtif dan preventif. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan ketertiban masyarakat, selain penegakan hukum.

Advertisement

Seluruh kegiatan tersebut juga menjadi kesiapan Polda Jateng menjamin keamanan masyarakat selama ibadah puasa dan mudik Lebaran. Kapolda juga mengajak masyarakat berperan aktif menjaga kesucian bulan Ramadan dengan tidak melakukan aksi sweeping.

“Tidak ada lagi ormas melakukan sweeping, itu bukan kewenangan ormas. Tidak boleh ada penghakiman di jalan, serahkan ke pihak kepolisian selaku aparat penegah hukum,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif