SOLOPOS.COM - Pilkada Serentak 2024. (ANTARA/Afif)

Solopos.com, SOLO — Jawa Tengah, diperkirakan menjadi wilayah paling disorot pada Pilkada serentak 2024 karena berbagai faktor. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat merilis hasil survei terbaru tentang peta politik menjelang Pilgub Jateng 2024.

Hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) itu memperkirakan kompetisi Pilgub Jateng lebih terbuka karena tidak ada petahana di Jawa Tengah seperti di Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Timur.

Promosi Dukung Relawan Bakti BUMN 2024, BRI Ajak Relawan Berpetualang di Desa BRILiaN

Kedua, Jawa Tengah adalah basis utama PDI Perjuangan sekaligus juga wilayah utama Presiden Jokowi dan keluarganya. LSI menduga terjadi kompetisi yang sengit antara kandidat yang didukung atau terafiliasi dengan Presiden Jokowi dengan sejumlah partai pendukungnya seperti Koalisi Indonesia Maju (KIM) melawan kandidat yang diusung oleh PDIP sebagai partai terbesar di Jawa Tengah.

Kendati demikian, LSI menilai peta persaingan pada Pilkada Gubernur Jawa Tengah masih terbuka lebar bagi semua kandidat, meski demikian survei terbaru LSI pada 21-26 Juni 2024 menemukan ada empat nama yang saat ini paling populer jelang kontestasi tersebut.

“Di Jawa tengah karena tidak ada incumbent peta politiknya masih cair tapi walaupun masih cair ada empat nama yang bersaing cukup ketat, Kaesang Pangarep, Ahmad Luthfi, Taj Yasin Maimoen dan Bambang Wurianto,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan lewat kanal Youtube LSI, Minggu (30/6/2024).

LSI kemudian membuat simulasi top of mind mengenai kandidat bakal calon Gubernur Jawa Tengah tanpa memberikan batasan pilihan kepada para responden.

Hasilnya menunjukkan Kapolda Jawa Tengah Irjen. Pol. Ahmad Luthfi sebagai nama yang paling banyak disebut dengan 5,2%, kemudian Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dengan 2,5%, kemudian Kader Partai Gerindra yang juga asistan pribadi Prabowo Subianto, Sudaryono dengan 2,1%.

Selanjutnya Politisi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dengan 1,8%, Bupati Kendal Dico Ganinduto dengan 1,7%, dan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Meimoen dengan 1,5%.

Sedangkan kandidat lainnya mendapatkan kurang dari 1% pilihan dari responden. Sedangkan 78,7% responden belum menentukan pilihan.

Sebagai informasi, dalam pilkada serentak tahun 2024, sejumlah daerah kemungkinan mendapatkan sorotan lebih luas, baik dari peserta, partai, para elite, maupun masyarakat secara umum. Salah satu pertimbangannya adalah karena daerah-daerah tersebut memiliki posisi strategis baik dalam pemerintahan ke depan maupun untuk pemilu selanjutnya.

Yang dianggap strategis diantaranya adalah Jawa, bukan hanya karena jumlah pemilihnya paling besar, tapi juga sejumlah kepala daerah di Jawa dianggap punya potensi atau memiliki panggung untuk masuk arena pemilu nasional berikutnya. “Jawa adalah kunci”, merupakan ungkapan yang sering didengar ketika ada pemilu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya