Jateng
Kamis, 15 Februari 2024 - 12:40 WIB

Pingsan karena Kelelahan, Seorang Anggota KPPS di Salatiga Dilarikan ke RS

Hawin Alaina  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil ambulance yang menjemput seorang anggota KPPS yang pingsan setelah bekerja melakukan pemungutan dan penghitungan suara di Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) Kamis (15/2/2024) pagi. (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA – Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 di Kota Salatiga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga, Kamis (15/2/2024) pagi.

Petugas KPPS itu diduga mengalami kelelahan hingga pingsan, setelah bertugas melakukan penghitungan suara hingga Kamis (15/2/2024) dini hari.

Advertisement

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga Yesaya Tiluata saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Seorang petugas KPPS yang pingsan seusai melakukan penghitungan suara Pemilu 2024 diketahui berjenis kelamin perempuan.

“Pesta demokrasi melalui sistem Pemilu 2024 telah berlangsung, Rabu (14/2/2024) tak terkecuali di Kota Salatiga memang menyedot energi besar. Jadi, betul ada (pingsan) saat mengantarkan kotak suara ke PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan),” terang Yesaya saat dikonfirmasi, Kamis (15/2/2024).

Setelah petugas KPPS mengalami pingsan, kata Yesaya, selanjutnya petugas tersebut dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan mobil ambulans.

Advertisement

Dikatakan, petugas KPPS tersebut bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) 11 Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng).

“Untuk petugas KPPS yang pingsan itu warga Buk Suling, Salatiga. Pagi tadi sekira pukul 04.00 WIB langsung dibawa ke UGD RSUD Salatiga. Semula hendak antar kotak surat suara ke PPK,” bebernya.

Diakuinya, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya petugas KPPS yang mengalami sakit berat setelah bekerja melakukan pemungutan dan penghitungan suara.

Advertisement

“Hanya ada untuk petugas KPPS lain rata-rata karena faktor kelelahan hanya mengalami flu dan masuk angin. Sementara, yang pingsan sampai dibawa ke layanan kesehatan hanya satu orang,” tandas Yesaya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif