Solopos.com, SEMARANG — Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mulai rutin memangkasi dahan dan batang pohon di sepanjang jalan protokol. Pemangkasan tersebut guna mengantisipasi kejadian pohon tumbang ketika ada angin kencang saat musim hujan tiba.
Pantauan Solopos.com, sejumlah pohon di area jalan protokol memang tampak rindang, salah satunya di sekitaran Kampung Kali. Di lokasi tersebut tampak petugas Disperkim Kota Semarang tengah memangkasi sejumlah dahan dan batang pohon di sepanjang jalan.
Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang
Sekretaris Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati, mengatakan pemangkasan ranting dan batang pohon rawan tumbang itu sudah dimulai sejak akhir September 2023. Kendati demikian, pihaknya mulai menggencarkan lagi pada November ini.
“Iya, untuk antisipasi musim hujan. Intruksi dari Bu Wali Kota [Hevearita Gunaryanti Rahayu] tidak hanya ditebang atau pangkas, tapi dibentuk pohonnya biar estetik,” kata Murni kepada Solopos.com, Selasa (7/11/2023).
Terkait lokasi mana saja yang di sasar, Murni menyampaikan berada di jalan-jalan protokol Kota Semarang. Di antaranya di area Semarang Utara, Mangkang, Semarang Selatan, Semarang Tengah, hingga Semarang Barat.
“Kami menyasar yang ring 1 dan 2, khususnya jalan-jalan protokol,” terangnya.
Untuk mempercepat kegiatan pemangkasan dahan dan ranting pohon tersebut, lanjut Murni, Disperkim bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Semarang. Terdapat empat armada yang dikerahkan untuk menyisir sejumlah jalan protokol di Kota Lumpia.
Salah seorang warga Kecamatan Tembalang, Maknun, 25, mengaku waswas dengan kondisi sejumlah pohon di jalan protokol di Kota Semarang. Pada pekan lalu, ia sempat melihat ada pohon tumbang di sekitaran Jalan Soekarno Hatta akibat terkena angin kencang.
“Bagus kalau sudah mulai dipotongi ranting-rantingnya. Soalnya Minggu kemarin, pas mau jemput adik saya kan hujan deras itu, ada pohon cemara tumbang. Tapi untungnya enggak ada korban jiwa,” kata Maknun.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
