Jateng
Kamis, 11 Januari 2024 - 15:32 WIB

Polda Jateng Turun Tangan Selidiki Penyebab Ledakan dan Kebakaran SPBU Undip

Adhik Kurniawan  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Garis polisi terpasang di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Prof Sudarto atau di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu (10/1/2024) siang. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG – Polrestabes Semarang, Jawa Tengah (Jateng), hinggga saat ini masih terus menyelidiki penyebab ledakan hingga kebakaran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Prof Sudarto atau di kawasan Kampus Universitas Diponegoro (Undip) berawal dari tempat panel listrik dan genset area SPBU.

Tim Cabfor Labfor Polda Jateng pun telah diturunkan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Advertisement

Kapolsek Tembalang, Kompol Wahdah Maulidiawati, mengungkapkan ledakan di SPBU Undip Tembalang itu berawal dari tempat panel listrik dan genset area SPBU.

Tak berselang lama atau sekitar dua tedik, mesin pengisi bahan bakar minya (BBM) atau dispenser 2, 4, 5, 8, dan 11 kemudian meledak dan keluar api.

Advertisement

Tak berselang lama atau sekitar dua tedik, mesin pengisi bahan bakar minya (BBM) atau dispenser 2, 4, 5, 8, dan 11 kemudian meledak dan keluar api.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Inafis Polrestabes Semarang dan Cabfor Labfor Polda Jateng untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sebab, ledakan itu mengakibatkan rusaknya beberapa fasilitas di SPBU Undip di antaranya ada tujuh dispenser pompa, satu genset, dan satu ruang panel listrik.

Advertisement

Kapolsek menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun petugas kebersihan SPBU Undip mengalami luka ringan. Sementara untuk kerugian materil sekitar Rp300 juta.

Saat ini Polrestabes Semarang terus menyelidiki penyebab kebakaran dan ledakan tersebut.

Pembaruan lebih lanjut mengenai penyelidikan akan diberikan segera setelah hasil oleh TKP dikeluarkan. “Saksi yang dimintai keterangan sudah tiga orang,” bebernya.

Advertisement

Sementara itu, Senior Supervisor Communication and Relationship Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT), Mariathia Mulia Asri, mengatakan penyebab api hingga saat ini masih diselidiki.

Kendati penyelidikan belum rampung, pihaknya membenarkan bila ada konsleting di area SPBU Undip Tembalang.

“Kami akui ada sedikit masalah di konsleting dan saat kejadian itu kan siang hari, ada uap, nah ketika ada konsleting dan ada uap itu yang menjadikan flash fire atau letupan. Namun ketika ada letupan itu operator sigap untuk menyebar APAR. Jadi ada foam bisa dilihat di belakang itu untuk menghindari adanya percikan api dari letupan itu,” jelas Mariathia.

Advertisement

Mariathia menambahkan, saat kejadian genset diklaim dalam kondisi mati. Oleh sebab itu titik awal konsleting hingga saat ini belum diketahui sumbernya.

“Jadi ada listrik yang bermasalah. Uap dari bensin dan ketemu sama panas itu yang menyebabkan ada api. Kalau panel listrik di sebelah sana, di belakang. Awal api di depan. Jadi di situ ada pompa 1, 3, sama 5 itu ledakannya di sekitar situ dari produk pertalite,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif