SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca hujan. (freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Meski hujan dengan intensitas ringan terkadang turun secara sporadis di beberapa lokasi di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), namun dropping air bersih di wilayah terdampak kekeringan masih terus berlanjut. Bahkan setiap hari, setidaknya tujuh tangki masih bisa disalurkan ke daerah terdampak kekeringan.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, sebanyak 32 tangki bantuan air bersih telah disalurkan sejak 25 September hingga 19 Oktober 2023. Puluhan tangki itu disalurkan ke sejumlah kelurahan yang masih mengalami dampak kekeringan.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Hal itu seperti di Kecamatan Tembalang, Kecamatan Banyumanik, Gunungpati, Kecamatan Mijen, dan Kecamatan Ngalian. Sementara, total kartu keluarga (KK) yang terdampak mencapai 1.190 orang.

“Memang benar, Semarang diguyur hujan akhir-akhir ini. Tapi untuk dropping air bersih masih berjalan sampai sekarang. Hampir setiap hari, rata-rata bisa lima sampai tujuh tangki,” kata Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto kepada Solopos.com, Minggu (22/10/2023).

Endro pun menilai hujan yang turun secara sporadis di daerahnya ini belum berdampak signifikan terhadap penambahan ketersediaan air. Sebab, intensitas hujan yang turun selama ini masih ringan dan belum merata.

“Makanya hujan ini belum berpengaruh sama luasan kekeringan. Artinya, ya permintaan dari kelurahan yang terdampak kekeringan masih terus masuk [di BPBD],” ujarnya.

Endro berharap ketersediaan tangki air bersih di Kota Semarang masih bisa mengover hingga Desember 2023 ini. Sebab, bila merujuk dari informasi Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau paling akhir bisa sampai awal tahun 2024 nanti.

“Mudah-mudahan ketersediaan tangki kita tercukupi karena ini hanya tersisa kurang lebih 500 tangki,” harapnya.

Diberitakan sebelumnya, hujan lebat akhirnya melanda Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Jumat (13/10/2023) sekitar pukul 21.00 WIB. Hal ini pun sempat membuat kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang diklaim padam total.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya