SOLOPOS.COM - Kompleks Balai Kota Salatiga di Jl. Sukowati yang dikenalkan Humas Setda setempat sebagai Kompleks Sukowati. (Semarangpos.com-Humas Setda Salatiga)
Solopos.com, SALATIGA – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 akan segera bergulir. Sejumlah jalur bisa ditempuh oleh calon kepala daerah yang akan mengajukan diri. Salah satu jalur yang tersedia adalah jalur independen, yang mensyaratkan calon kepala daerah harus mengumpulkan dukungan dari warga dengan bukti kartu tanda penduduk (KTP).
Bagi calon wali kota (cawali) dan calon wakil wali kota (cawawali) Salatiga pada Pilkada 2024 pun bisa mengajukan diri melalui jalur independen atau bukan dari partai politik. Syaratnya, yakni wajib mengumpulkan dukungan 14.267 jiwa yang dibuktikan dengan KTP.
Hal itu diungkapkan Ketua KPU Kota Salatiga, Yesaya Tiluata, kepada Solopos.com, Selasa (26/3/2024). Yesaya mengatakan daerah yang memiliki jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 0-250.000 syarat dukungan calon minimal 10 persen.
“Kota Salatiga ada 146.267 DPT, sehingga untuk syarat maju perseorangan harus mengumpulkan dukungan sebanyak 14.267 orang,” terang Yesaya.
Dijelaskan, syarat lain yang juga harus dipenuhi adalah dukungan tersebut haruslah tersebar di lebih dari 50 persen kecamatan yang ada di daerah tersebut. Oleh karena Salatiga ada 4 kecamatan, sehingga harus ada dukungan yang tersebar di tiga kecamatan.
“Waktu pengumpulan dukungan dari calon independen itu mulai dari 5 Mei sampai 19 Agustus 2024 di Kantor KPU Kota Salatiga. Kalau yang melalui partai politik akan dimulai akhir Agustus pendaftarannya,” kata Yesaya.
Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi terkait jalur independen yang bisa diambil oleh calon wali kota Salatiga. Sementara saat ini sosialisasi dilakukan melalui media sosial Instagram dan website milik KPU Kota Salatiga.
“Untuk saat ini belum ada pihak yang melakukan konsultasi ke kantor KPU. Kami akan tetap layani jika ada yang ingin bertanya terkait syarat untuk maju secara independen di pilwalkot Salatiga,” tandas Yesaya.