Solopos.com, SEMARANG — Kawasan Kota Lama Semarang menjadi destinasi wisata terfavorit di Jawa Tengah (Jateng) selama libur Lebaran 2024. Kota Lama Semarang bahkan mampu mengungguli Masjid Sheikh Zayed Solo yang meraih predikat destinasi wisata paling banyak dikunjungi wisatawan pada libur Lebaran tahun lalu atau 2023.
Berdasarkan data Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, selama libur Lebaran (6-15 April 2024), Kota Lama Semarang mampu menarik kunjungan sekitar 143.545 wisatawan. Sementara di posisi kedua, ada Masjid Sheikh Zayed Solo dengan kunjungan 128.103 wisatawan.
Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI
Di posisi ketiga, destinasi dengan kunjungan wisatawan tertinggi ditempati Festival Balon Udara di Wonosobo dengan 52.000 wisatawan. Kemudian disusul dengan Candi Borobudur dengan 22.895 wisatawan dan Pantai Marina Semarang dengan 19.428 wisatawan.
Kepala Disporapar Jateng, Agung Hariyadi, mengatakan pihaknya menargetkan jumlah kunjungan wisatawan di Jateng pada libur Lebaran tahun 2024 mencapai 6 juta-6,5 juta wisatawan. Target itu naik dibandigkan pencapaian pada tahun lalu yakni 5,3 juta orang.
“Jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Jateng cut off pada 12 April telah mencapai 45% atau sekitar 2,9 juta orang,” kata Agung kepada Solopos.com, Senin (15/4/2024).
Agung menyebutkan dari 2,9 juta orang itu, sekitar 143.545 wisatawan berkunjung ke Kota Lama Semarang. Meski demikian, jumlah itu berpotensi bertambah hingga 15 April 2024.
Menurut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanto Rahayu, Kota Semarang menjadi daerah di Jateng dengan jumlah kunjungan wisatawan tertinggi selama libur Lebaran. Berdasarkan data yang dikantonginya, hingga Minggu (14/4/2024), sudah ada sekitar 250.000 wisatawan yang berkunjung ke Ibu Kota Jateng itu saat masa libur Lebaran 2024.
“Kunjungan terbanyak ada di Kota Lama Semarang, sudah sekitar 170.000, kemudian Semarang Zoo,” tutur perempuan yang karib disapa Ita.
Ratusan ribu wisatawan yang berkunjung itu, terang Ita, membawa dampak positif bagi perekonomian di Kota Semarang. Meskipun belum dihitung secara riil, akan tetapi dengan kalkulasi satu wisatawan bisa menghabiskan minimal Rp1 juta, maka per hari perputaran ekonomi di Kota Semarang dapat mencapai sekitar Rp250 milliar.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
