SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa SMK Negeri Jateng kampus Semarang. (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 10 perusahaan menjalin kerja sama dengan SMK Negeri Jawa Tengah (Jateng) kampus Semarang. Kerja sama itu dilakukan dalam hal penerapan teaching industry di SMK negeri binaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng itu.

Kepala SMK Negeri Jateng kampus Semarang, Hardo Sujatmiko, mengatakan pada momen 10 November ini telah dilakukan penandatangan 10 industri, yakni kerja sama antara perusahaan dengan sekolahnya. Penandatanganan kesepakatan MoU itu dilakukan di lapangan sekolah, Jumat (10/11/2023).

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

“Hari ini dilakukan penandatanganan MoU. Mereka akan memberikan teaching industry yaitu satu pekerjaan proyek. Salah satunya dari CV Mataram Karya, akan melakukan pekerjaan proyek yang akan dibawa ke sini dan dikerjakan anak-anak jurusan teknik elektronik keindustrian,” kata Hardo.

Menurutnya, pada kesepakatan itu di antaranya adanya kategori kelas industri yaitu kelas yang masuk ke SMK Jateng dengan dukungan peralaatan, dan dukungan instruktur, yang mana kurikulumnya disesuaikan dengan kebutuhan. Nantinya, dari kelas industri akan terdapat rekruitmen dari perusahaan.

“Ini kelas industri. Kita sebut ada PT SUA [PT Sarana Utama Adimandiri], Komatsu, dan perusahaan lainnya. Itu ada kelas industri, yaitu kelas yang dibangun sekolah yang di-support industri,” bebernya lebih lanjut.

Misalnya, kata dia, PT SUA akan membangun kelas industri yang namanya mechanical enginering (ME). PT SUA langsung minta 40 orang siswa dan akan semuanya direkrut. PT SUA tahu prospek, dan peluang untuk ME.

“Itu kolaborasi antara mekaniknya jurusan bangunan, dan engineering jurusan listrik. Jadi siapa siswa yang minat, akan direkrut. Kurikulumnya sudah disepakati, waktu sudah disepakati, lulus nanti diambil PT SUA dari kelas industri,” terangnya.

Para perusahaan itu merupakan perusahaan nasional dari Jakarta. SMK Jateng dibantu atau  di-support komputernya, atau laboratorium komputernya. Dengan komputernya memakai 3 dimensi agar mendukung pembelajaran. “Jadi bisa mendukung pembelajaran,” pungkasnya.

Di antara perusahaan itu adalah, PT Sarana Utama Adimandiri (SUA), PT LPK Kebun Teknologi, CV Mataram Karya, PT Urip Gumulyo, PT Jaya Arnikon dan PT Duta Prima Persada (Garuda).

Hendrawan selaku HRD Manager PT Sarana Utama Adimandiri yang merupakan salah satu perwakilan dari perusahaan mengaku memiliki harapan agar kehadiran perusahaan di sekolah bisa ikut serta membuka lapangan kerja lebih luas. Karena, perusahaannya memiliki industri konstruksi mechanical engineering (ME).

“Selama ini kita ini belum menemukan adanya satu sekolah pun yang fokus di sini [ industri konstruksi mechanical engineering]. Karena itu, selama tiga tahun ini kami menjajakan dengan SMK Jateng ini dan akhirnya sudah terbentuklah kesepakatan mengenai kurikulum kelas industri. Terutama untuk sekarang ini fokus pada posisi drafter ME,” kata Hendrawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya