SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. (Solopos.com/Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengutuk keras kasus pencabulan yang dilakukan oleh guru Ngaji di Semarang Barat. Hevearita meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.

Mbak Ita, sapaan karibnya, mengatakan guru ngaji yang mencabuli 17 murid perempuannya itu harus dihukum berat. Menurutnya, sebagai guru, pelaku bernisial PJ, 51, harusnya mendidik dan membimbing.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

“Saya mengutuk keras, guru itu kan mengajari, bukan lalu dibujuk dan sebagainya. Ini merusak masa depan anak. Saya sudah bilang ke Pak Kapolres supaya dihukum seberat-beratnya,” katanya seusai meninjau pelaksanaan Seleksi CASN PPPK di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Rabu (22/11/2023).

Mbak Ita juga meminta penjual roti bernama Sardi Basori, 51 yang tega mencabuli dua kakak beradik disabilitas juga dihukum berat. Menurutnya, itu merupakan tindakan yang sangat kejam.

“Yang paling sadis adalah tukang roti, dia sudah tetangga, teman baik bapaknya, anaknya ini disabilitas, wah itu sudah [keterlaluan],” jelasnya.

Menurutnya, kasus kekerasan seksual bisa terjadi di mana-mana, tidak hanya di Kota Semarang. Ia justru mendorong agar para korban berani melapor.

“Kebetulan sekarang yang muncul [di Semarang]. Tetapi sebenarnya ada di mana-mana. Justru dengan terekspos berarti korban berani bersuara, justru kami dorong,” tegasnya.

Ia juga meminta peran lingkungan dan orang tua untuk meningkatkan kewaspasaan terhadap anak-anak mereka. Pasalnya, pelaku pelecehan seksual sering kali terjadi dan dilakukan oleh orang terdekat korban atau dari lingkungan sekitar.

“Korban kadang-kadang ini masih kecil, dia tidak mengerti soal lingkungan. Anak kecil kalau tidak kenal, dia tak akan mau. Pekerjaan rumah yang berat bagi kita semua dalam memerangi kekerasan seksual. Hukum tetap berjalan, tetapi pendampingan untuk anak dan orang tua kami berikan terapi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya