SOLOPOS.COM - Ilustrasi gerbang tol. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG – PT Trans Marga Jateng mulai memberlakukan kenaikan tarif Tol Semarang-Solo mulai Senin (27/11/2023). Biaya perjalanan melalui tol dari Gerbang Tol (GT) Banyumanik ke GT Kartasura pun mengalami kenaikan, dari Rp75.000 menjadi Rp90.000 untuk kendaraan golongan I.

Perincian biaya kenaikan tarif tol Semarang-Solo ini pun diumumkan PT Trans Marga Jateng (TMJ) melalui akun Instagram resmi di @official_transmargajateng sejak Sabtu (25/11/2023). Dalam unggahannya, PT Trans Marga Jateng turut mencantumkan tarif berbagai golongan kendaraan dan tujuan perjalanannya.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

#KawanTMJ Mimin menginfokan Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 1541/KPTS/M/2023 Tanggal 3 November 2023 tentang Penyesuaian Tarif Tol Pada Ruas Jalan Tol Semarang – Solo, Kami Sampaikan bahwa Mulai Tanggal 27 November 2023 Pukul 00:00 WIB Diberlakukan Penyesuaian Tarif Ruas Jalan Tol Ruas Semarang – Solo,” tulis akun @official_transmargajateng.

Dalam unggahan itu, PT TMJ juga meminta pengendara memastikan kecukupan BBM dan saldo e-money sebelum memasuki tol.

Dalam unggahan itu, akun @official_transmargajateng juga menyampaikan kenaikan tarif dari GT Banyumanik ke Ungaran untuk kendaraan golongan I yang saat ini mencapai Rp10.500, sedangkan kendaraan golongan II dan III menjadi Rp15.500, dan golongan IV dan golongan V menjadi Rp21.000.

Kenaikan tarif Tol Semarang-Solo ini pun mendapat respons beragam dari para pengguna tol. Mereka menilai kenaikan tarif itu cukup memberatkan.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Tol Semarang – Solo (@official_transmargajateng)

Pantess tdi pagi ku balik dr kartosuro k semarangudh 98rb trnytaa naik harga tol???sedih bgtt sih #kmren yg tiap minggu bisa pulang ,skrg harus itung2an,” tulis akun @tsania_isnaini.

Ya elahh… Mahal banget om… Naikny udh dari awal November kemaren baru di umumin sekarang,” tulis akun @rayno.restu.

Tiap kali tarif tol naik, Jasa Marga selalu ngomong akan menjaga standar pelayanan minimum. Udah mengelola tol 50 tahun, ¿koq méntalnya masih minimal pelayanan, ya? ¿Kapan naik kelasnya, jadi standar pelayanan menengah atau maksimal?,” tulis akun @adhitya3765.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Trans Marga Jateng, Prajudi, dalam keterangan tertulis yang diunggah akun Instagram @official_transmargajateng, menyebutkan penyesuaian tarif atau kenaikan tarif tol Semarang-Solo itu dilakukan untuk memastikan iklim investasi jalan tol yang kondusif, menjaga kepercayaan investor, dan pelaku pasar terhadap industri jalan tol yang prospektif di Indonesia, serta menjamin level of service pengelola jalan tol tetap sesuai standar pelayanan minimal (SPM) jalan tol.

“PT Trans Marga Jateng terus melakukan peningkatan kualitas jalan tol di antaranya yaitu pemeliharaan perkerasan, sarana pelengkap jalan tol, dan pembersihan ruang milik jalan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya