Solopos.com, MAGELANG — Sebuah truk boks bermuatan air mineral mengalami kecelakaan tunggal, menabrak tebing di Jalan Magelang-Boyolali-Paki, atau dari arah Kopeng menuju Magelang, Selasa (26/3/2024) petang. Akibat kecelakaan itu, sopir truk boks terjepit di dashboard hingga harus dievakuasi.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Selasa petang sekitar pukul 18. 10 WIB. Awalnya truk melaju dari arah Kopeng menuju Magelang. Namun karena truk mengalami gagal fungsi rem atau rem blong, sopir, Tomas Mindharta, 52, mengambil inisiatif menabrakkan truk boksnya ke tebing.
Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun
Akibat kejadian itu, sang sopir yang merupakan warga Rambaan Randugading, Tajinan, Kabupaten Malang, mengalami cedera akibat terjepit dashboard truk. Beruntung saat kejadian lalu lintas cukup lengang sehingga kecelakaan tersebut tidak menimbulkan efek yang lebih parah.
“Saat di jalan turunan panjang, truk mengalami rem blong, sopir sudah berusaha antisipasi dengan menarik rem tangan dan juga memasukkan persneling mundur, tapi karena muatan full truk tidak mau berhenti. Melihat di sebelah kirinya jurang, akhirnya ditabrakkan ke tebing yang ada di kanan oleh sopir,” terang Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, dalam keterangan tertulisnya.
Atas informasi tersebut, Basarnas Semarang segera mengirimkan satu tim Unit Siaga SAR (USS) Borobudur bersama tim SAR gabungan untuk melakukan evakuasi dengan menggunakan peralatan ekstrikasi yang khusus digunakan untuk penanganan kecelakaan dengan kondisi korban terjepit.
Tim SAR gabungan yang tiba pukul 19.15 WIB segera melakukan penanganan dengan membuka akses korban terjepit menggunakan peralatan ekstrikasi. Tak butuh waktu lama dengan dibawah kondisi hujan gerimis, pukul 20.20 WIB korban berhasil dievakuasi dalam keadaan Selamat.
“Korban mengalami pendarahan luar lengan kanan dan kiri bawah, pendarahan luar bagian pelipis serta pendarahan luar di perut bagian kiri. Korban dibawa ke RSU Syubbanul Wathon Magelang untuk penanganan medis lebih lanjut,” ujar Budiono.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
