Jateng
Selasa, 19 September 2023 - 16:54 WIB

Update Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Api Mulai Terkendali tapi Belum 100%

Adhik Kurniawan  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi terkini tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (19/9/2023). (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Situasi kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mulai terkendali meski belum 100 persen padam.

Guna mengantisipasi munculnya titik api baru, tim gabungan dan pemadam kebakaran (Damkar) dipastikan akan tetap berada di lokasi hingga Rabu (20/9/2023).

Advertisement

Pantauan Solopos.com pada pukul 15.00 WIB, titik api hanya tersisa atau terlihat di sisi selatan TPA Jatibarang. Pada sisi tersebut juga terlihat kepulan asap hitam yang masih pekat.

Tampak dapur umum juga masih berdiri dan menyuplai kebutuhan logistik bagi tim gabungan. Di lokasi kebakaran juga masih disiagakan sekitar delapan mobil Damkar.

Musibah kebakaran tersebut tidak mengganggu aktivitas bongkar muat truk kontainer sampah sehingga tidak menyebabkan penumpukan sampah di kota. Sejumlah truk sampah masih secara aktif mengambil sampah-sampah di area Kota Semarang.

Advertisement

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P Martanto, mengaku situasi kebakaran di TPA Jatibarang sudah terkendali. Saat ini, tim fokus untuk mencegah munculnya titik-titik api baru sembari melakukan pendinginan.

“Ini tim fokus jangan sampai ada bara atau api yang menyala kembali. Memang, sisi ujung selatan tadi sore sempat menyala lagi,” ujar Endro kepada Solopos.com, Selasa (19/9/2023).

Endro menambahkan unit Damkar dan dapur umum juga masih siaga di lokasi. Kesiagaan tersebut bakal berlanjut hingga besok untuk memastikan api benar-benar padam 100 persen.

Advertisement

“Bisa dipastikan, tim tetap siaga di lokasi sampai besok. Ada 8 unit mobil Damkar kami yang standby,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran di TPA Jatibarang hingga Selasa (19/9/2023) belum sepenuhnya padam. Kondisi ini pun membuat Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu, menandatangi surat tanggap darurat untuk meminta bantuan helikopter water bombing ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif