SOLOPOS.COM - Tangkapan layar pria berjaket biru memberikan bantuan kepada seorang nenek yang ramai jadi perbincangan di media sosial. (Tangkapan Layar/Istimewa)

Solopos.com, UNGARAN – Beredar video di media sosial yang viral memperlihatkan pria berjaket biru memberikan bantuan makanan kepada seorang nenek dan mendokumentasikannya. Namun setelah diambil gambarnya, petugas yang memberikan bingkisan itu menggantinya dengan bantuan dengan bingkisan yang lebih kecil.

Kejadian itu awalnya diberi narasi terjadi di Kota Salatiga. Namun Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi menegaskan kejadian itu tidak terjadi di Kota Salatiga.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

“Dari koordinasi dengan Dinas Sosial Kota Salatiga, bantuan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), bentuk paketnya tidak demikian. Video kejadiannya juga dimungkinkan tidak di Salatiga,” terang Sinoeng saat dikonfirmasi, Senin (5/12/2023).

Dikatakan, Pemkot Salatiga melakukan hal serupa melalui tim TKSK saat membagikan makanan. Namun, paket makanan yang dibagi selama ini berbeda dari video yang beredar. Tempat makan agak transparan dan ukurannya berbeda.

Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Salatiga, Slamet Setyo Budi menjelaskan, video viral seorang pria sedang membagikan paket makanan namun menukarnya lagi diyakini bukan di Kota Hati Beriman.

“Kalau disini (Salatiga) petugas saat menyerahkan bentuk laporan berfoto bersama dengan penerima bantuan,” katanya.

Video tersebut viral di media sosial setelah di-posting oleh Instagram @Isucuey.official yang menyebutkan video tersebut ada terjadi di Salatiga. 

Dalam video itu terlihat pria berjaket biru mengambil kemasan plastik berisi dua paket yang diduga berisi makanan kepada seorang nenek.

Namun, seusai memotret pria itu kemudian memberikan kemasan makanan berukuran lebih kecil. Keduanya berdialog menggunakan bahasa Jawa tapi tidak terlalu terdengar jelas. Hanya terlihat nenek itu bingung setelah diberi bantuan berbeda dari yang difoto.

Berdasarkan hasil penelusuran Solopos.com, kejadian itu terjadi di Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Hal itu terungkap dari keterangan seorang warga Tengaran yang namanya ada pada redaksi.

Dikatakan, video itu diunggah sejak Sabtu (2/12/2023) malam. Kemudian pada Minggu (3/12/2023) sejumlah perangkat desa ikut melakukan klarifikasi.

“Ibunya (pengunggah) sampai minta maaf, namanya anak muda pengennya kayak KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Itu ditag ke mana-mana termasuk mantan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo,” kata sumber tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya