Solopos,com, PATI – Sebuah video viral di media sosial (medsos) menampilkan Desa Dumpil di Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), diterjang banjir bandang, Selasa (13/2/2024), atau sehari menjelang pemungutan suara Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024).
Banjir yang menerjang Dukuh Dumpil di Pati itu diduga akibat jebolnya tanggul sungai. Video tentang banjir di Desa Dumpil Pati ini pun viral di media sosial setelah dibagikan sejumlah akun medsos seperti @patisakpore. Saat berita ini ditulis, unggahan tersebut sudah mendapat 5.947 like dan 134 komentar.
Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024
“#Brekingnews : Selasa siang terjadi air banjir bandang melanda Desa Dumpil Kecamatan Dukuhseti Pati. Banjir akibat luapan kali karena debit air meningkat hujan deras siang tadi. Semoga aman dan terkendali, belum ada laporan terkait kerugian,” tulis narasi pada postingan @patisakpore.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Martinus Budi, membenarkan terkait informasi tersebut. Ia mengatakan banjir tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
“Banjir bandang dampak jebolnya tanggul DAS [Daerah Aliran Sungai] kali Guno dengan masing-masing lebar tanggul sekitar 2 meter dan tinggi 3 meter,” terang Martinus kepada Solopos.com, Selasa.
View this post on Instagram
Martinus menyampaikan tim BPBD Pati saat ini telah berada di lokasi kejadian untuk melakukan asesmen dampak dari banjir bandang di Desa Dumpil itu. Informasi sementara, pihaknya menerima ada dua tanggul yang dilaporkan jebol.
“Kondisi laporan terakhir, saat ini air sudah surut dan warga mulai membersihkan area terdampak lumpur,” katanya.
Sekadar informasi, banjir di Pati ini menjadi musibah ketiga kalinya di Jawa Tengah yang diakibatkan dari jebolnya tanggul sungai. Peristiwa pertama terjadi pada Senin (5/2/2024) lalu di Grobogan dan disusul Selasa (6/2/2024) di Demak.
Kondisi terkini banjir di Grobogan telah berangsur surut sehingga warga mulai bisa beraktivitas seperti biasanya. Sementara di Demak sudah sepekan ini tak kunjung surut hingga membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng mengusulkan adanya coblosan susulan di 10 desa tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
