Solopos.com, SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, optimistis pembangunan tanggul laut di pesisir utara, tepatnya di Tambaklorok, Kecamatan Semarang Utara, bakal selesai akhir tahun 2023 ini.
Perempuan yang karib disapa Ita itu mengatakan pembangunan tanggul laut terus berprogress hingga saat ini. Bahkan, pemasangan tiang pancang atau sheetpile di Kampung Tambaklorok itu sudah memasuki tahap akhir.
Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
“Kalau sheetpile sudah, untuk tanggulnya sudah pasang semuanya. Semoga di Desember 2023 ini sudah selesai,” kata Ita, di Balai Kota Semarang, Jumat (17/11/2023).
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mengebut pengerjaan pengurukan tanah di area tanggul laut yang belum tertutup. Namun, menurutnya, tanggul laut yang berdiri sepanjang 1,5 kilometer (km) dengan ketinggian 3 meter sudah bisa dilihat.
“Mungkin ini yang untuk urukan-urukan, tetapi kami akan cek ke sana lagi, mana-mana saja. Namun secara overall ini sudah tertutup, tinggal reklamasinya,” jelasnya.
Selain itu, proses pembebasan lahan juga masih terus dikebut. Pasalnya, masih 12 bidang tanah yang belum selesai dibebaskan. “Tapi laporan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), tidak akan lama lagi proses pembebasan tanah itu selesai,” imbuhnya.
Ia berharap keberadaan tanggul laut ini dapat optimal untuk menanggulangi banjir di Kota Semarang, terutama untuk daerah di pesisir pantai utara Jawa itu seperti kawasan Tambaklorok.
“Karena ini [tanggul laut] bisa berfungsi untuk penanggulangan banjir rob,” tandasnya.
Pembangunan tanggul laut di Tambaklorok, Semarang, ini menelan anggaran hampir Rp300 miliar. Dalam proyek tanggul laut ini juga akan dibangun kolam retensi atau polder untuk mengatasi genangan air yang sulit menuju laut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
