SOLOPOS.COM - Suasana pembagian takjil oleh orang muda Katolik Gereja Santo Paulus Miki, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (13/3/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA–Puluhan pemuda Gereja Katolik Santo Paulus Miki Salatiga membagikan takjil kepada pengguna jalan yang menjalankan ibadah puasa, Rabu (13/3/2024). Kegiatan itu dilakukan rutin selama Ramadan menjelang azan magrib dan bertempat di depan Gereja Katolik Santo Paulus Miki.

Setiap harinya ada 100 takjil gratis dibagikan oleh para pemuda gereja tersebut. Koordinator kegiatan Ifo Herdita mengaku kegiatan bagi-bagi takjil gratis ini sudah dilaksanakan rutin setiap tahun sejak 2015.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Harapannya dengan adanya pembagian takjil gratis dari umat Katolik ini juga memupuk tali persaudaraan dan rasa toleransi antarumat beragama di Kota Salatiga.

“Hal ini kami lakukan juga bersamaan dengan puasa pra-Paskah, untuk menyambut Paskah. Kami lakukan bagi takjil gratis ini sebagai salah satu upaya toleransi antarumat beragama di Kota Salatiga,” terang Herdita kepada Solopos.com, Rabu.

Dia menambahkan takjil gratis merupakan sumbangan dari umat Katolik di Salatiga. Selain itu, juga patungan dari Orang Muda Katolik (OMK) yang dengan senang hati untuk berbagi takjil.

“Kalau di Katolik itu ada pantang dan puasa, sehingga dari uang penyisihan uang dari pantang dan puasa itu kami sisihkan untuk dibelikan takjil ini,” beber Herdita.

Sementara itu, salah seorang penerima takjil asal Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Ali, mengaku menyambut baik dengan adanya bagi-bagi takjil dari umat Katolik. Menurutnya hal tersebut merupakan refleksi kehidupan rukun umat beragama di Salatiga.

“Ini dari umat non-muslim yang bagi-bagi takjil gratis, jadi inilah Indonesia, jika sebuah taman itu dikatakan taman yang bagus ketika ada bunga-bunga yang berbeda yang ditanam. Tapi semuanya mendapatkan hak yang sama,” ungkap Ali.

Selain sebagai wujud kerukunan antarumat beragama, kata Ali, adanya bagi takjil gratis ini menjadi wujud bahwa Kota Salatiga sangat toleran dan sebagai ajang silaturahmi.

“Ini sebagai wujud Kota Salatiga yang toleran. Bagi-bagi takjil dari umat lain, bukan menjadi masalah,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya