Solopos.com, SEMARANG – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menteri Perdagangan, Zukifli Hasan atau yang karib disapa Zulhas, mengungkapkan jabatan yang akan diemban Irjen Pol. Ahmad Luthfi, seusai menjadi Kapolda Jateng. Jenderal polisi bintang dua itu direncanakan mengisi posisi Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Hal itu diungkapkan Zulhas saat dimintai keterangan seputar dukungan PAN kepada Ahmad Luthfi untuk maju sebagai calon gubernur Jateng pada Pilkada 2024. Saat itu, Zulhas menyebutkan hal itu saat ditanya apakah ada kemungkinan Luthfi mengajukan pensiun dini demi mendaftar di Pilgub Jateng.
Promosi Berkat KUR BRI, Zialova Batik Jadi Produsen Fashion Lokal Favorit di Pekalongan
“[Pensiun dini]? Oh, kan lagi proses Irjen Kemendag, sudah hampir selesai,” ujar Zulhas sesuai Rakorwil PAN Jateng di Hotel MG Setos, Kota Semarang, Sabtu (8/7/2024).
Dalam kesempatan itu, Zulhas juga menyinggung alasan PAN akan mengusung Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng. Hal itu dikarenakan Luthfi dianggap sosok yang sukses mengemban jabatan Kapolda Jateng selama empat tahun.
“[Alasan usung?] Karena sukses. [Faktor kedekatan Jokowi?] Saya juga dekat sekali [dengan Jokowi],” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, meyarankan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengambil sikap tegas terkait isu pencalonannya sebagai calon gubernur (cagub) Jawa Tengah (Jateng) pada Pilkada atau Pilgub Jateng 2024. Sikap tegas Luthfi itu dibutuhkan guna meredam polemik yang terjadi di tengah masyarakat.
Menurut Sugeng, publik Jateng saat ini tengah menanti sikap tegas Luthfi apakah dirinya benar-benar ingin maju sebagai cagub Jateng atau tidak. Jika serius maju, maka Luthfi pun disarankan untuk mundur dari institusi kepolisian atau mengajukan pensiun dini.
“Kalau saran saya, dari IPW, yang sebaiknya Pak Luthfi mulai mengambil sikap tegas. Kalau memang mantap [maju sebagai cagub Jateng] ya sebaiknya mengundurkan diri. Sikap tegas itu ya tujuannya agar tidak menjadi polemik,” saran Sugeng.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
