Solopos.com, SEMARANG – Bawaslu Kota Semarang menerjunkan sebanyak 150 orang tim pengawas untuk mengawasi kampanye akbar pasangan calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud Md. di Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).
Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman, mengatakan total ada 150 anggotanya yang ikut mengawasi jalannya kampanye akbar bertajuk Hajatan Rakyat itu. Pasalnya dalam pemberitahuan massa yang hadir berjumlah ratusan ribu orang.
Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital
“Berdasarkan pemberitahuan yang kami terima, peserta yang ikut kegiatan kampanye ini sejumlah 116.500 [orang], sehingga kita membutuhkan penambahan personel agar maksimal pengawasannya,” katanya di Simpang Lima, Sabtu.
Arief menjelaskan konsentrasi pengawasan yang dilakukan oleh tim Bawaslu dalam kampanye ini adalah keterlibatan anak-anak dalam kegiatan tersebut.
“Untuk potensi pelanggaran kita konsentrasi terkait adanya anak-anak yang kemudian datang ke Simpang Lima datang dalam kegiatan rapat umum ini dengan menggunakan atribut,” jelasnya.
Ia menyebut, sejauh ini pihaknya sudah menemukan puluhan anak di bawah umur yang mengikuti kampanye dengan membawa atribut atau memakai kaos partai atau kampanye.
“Kita belum rekap semua, kalau tadi berdasarkan sekilas kita dapatkan, ada sekitar 20 anak di bawah umur yang mungkin dia menggunakan atribut,” sebutnya.
Dia telah melakukan imbauan kepada anak atau orang tua tersebut untuk tidak memakai atribut kampanye.
“Masih imbauan, karena kita percaya keikutsertaan anak di bawah umur ini ikut orang tua. Berdasarkan informasi yang kita dapat imbauan itu diikuti artinya pencegahan kita sudah berhasil,” tandasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
