Jateng
Senin, 20 November 2023 - 15:48 WIB

Biadab! Guru Ngaji di Semarang Cabuli 17 Murid, Semua Korban di Bawah 10 Tahun

Ria Aldila Putri  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan anak (Antara)

Solopos.com, SEMARANG — Satreskrim Polrestabes Semarang mengungkapkan guru mengaji di Semarang Barat, Kota Semarang ternyata sudah mencabuli 17 murid perempuannya. Biadabnya, korban guru ngaji cabul berinisial PJ, 51 itu seluruhnya berusia di bawah 10 tahun.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengatakan seluruh korban yang rata rata berusia tujuh hingga sembilan tahun itu merupakan tetangga di lingkungan rumah korban. Mereka seluruhnya merupakan murid TPQ dari pelaku.

Advertisement

“Korbannya 17 anak. Usianya di bawah 10 tahun. Korban ini tetangga-tetangga dari tempat dia dirikan pengajian,” ujarnya dalam jumpa pers di Polrestabes Semarang, Senin (20/11/2023).

Kombes Pol Irwan menjelaskan aksi bejat pelaku terungkap pada Oktober 2023. Saat itu, ada satu atau dua korban yang berani mengadukan perbuatan cabul pelaku kepada orang tuanya.

“Jadi ada korban yang mengadu ke orang tuanya, setelah dikonfirmasi mendapat perilaku yang lain,” jelasnya.

Advertisement

Perbuatan cabul itu dilakukan di rumah PJ sekaligus menjadi tempat TPQ. Pelaku meraba-raba alat vital milik belasan korbannya.

“Jadi dilakukan ketika muridnya pulang, kemudian ada yang tersisa. Diraba-raba bagian vitalnya menggunakan jari,” ungkapnya.

Sementara itu, PJ mengaku sudah melecehkan murid-murid ngajinya sejak tiga tahun terakhir atau sejak ia mendirikan TPQ. Aksi cabul itu terakhir terjadi terhadap salah satu muridnya pada Oktober 2023.

Advertisement

“Korbannya perempuan. Iya, tiga tahun, dari 2021. Terakhir, Oktober itu lalu dilaporkan,” tandasnya.

Advertisement
Kata Kunci : Guru Murid Ngaji Pencabulan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif