SOLOPOS.COM - Warga korban banjir mengangkut sembako menggunakan rakit melintasi jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024). (Antara/Yusuf Nugroho)

Solopos.com, SEMARANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), mencatat kerugian akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Demak mencapai Rp117 milliar. Bahkan, besaran kerugian tersebut diprakirakan masih terus mengalami penambahan menyusul belum seluruh data yang terkumpul.

Hal itu disampaikan Kepala BPBD Jateng, Bergas C Penanggungan, kepada Solopos.com, Kamis (15/2/2024). Bergas mengatakan kerugian tersebut terhitung sejak terjadinya banjir pada Selasa (6/2/2024) hingga Kamis ini.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

“Macam-macam, ada fasilitas umum, rumah, jalan dan lainya. Dan itu [Rp117 milliar] hitungan kasar, masih bisa bertambah,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Pj Bupati Kudus itu.

Terkait korban jiwa, Kepala BPBD Jateng mencatat ada dua orang dewasa meninggal dunia. Identitas dua orang tersebut merupakan warga asli Demak.

“Satu orang [meninggal dunia] karena kejeglong [terjatuh] saat naik motor, dan satu lagi terpeleset,” ungkapnya.

Bergas menyebutkan bahwa kondisi banjir di Demak saat ini sudah mulai surut. Dari tujuh kecamatan yang dilanda banjir, hanya tiga di antaranya yang masih mengalami genangan. Ketiga kecamatan itu yakni Karanganyar, Gajah, dan Mijen. Ketinggian air di tiga kecamatan ini cukup bervariasi, sekitar 1 meter.

“Untuk [Jalur] Pantura kondisinya masih lumpuh. Karena kalau di jalan airnya masih sekitar 30-40 sentimeter [cm]. Selain itu juga masih terhalang truk yang terjebak banjir,” terangnya.

Bergas juga membenarkan bila masih ada rumah terendam dan jiwa yang mengungsi karena kampungnya masih terendam banjir di Demak. Kendati demikian, ia tak memperinci ada berapa rumah dan jiwa yang masih terdampak banjir.

Sedangkan untuk tanggul, BPBD Jateng mengungkapkan saat ini tanggul-tanggul sungai yang jebol sudah mulai diperbaiki. Pihaknya pun meminta masyarakat untuk lebih waspada. Sedangkan pemerintah daerah, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, diminta untuk bersiap dalam mengantisipasi bencana ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya