SOLOPOS.COM - Manager PLN Unit Pelayanan 3 (UP3) Kota Semarang, Suparje Wardiyono. (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mulai menyiagakan 600 petugas untuk menanggulangi efek potensi cuaca ekstrem yang terjadi pada akhir tahun ini.

Sebab, munculnya angin kencang bisa berpotensi mengakibatkan pohon tumbang di dekat instalasi listrik yang membahayakan bagi masyarakat maupun perabotan rumah tangga.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Manajer PLN Unit Pelayanan 3 (UP3) Kota Semarang, Suparje Wardiyono, mengatakan personelnya saat ini rutin memantau perkembangan cuaca yang disebarluaskan Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di WhatsApp Group (WAG).

Hasil pantauan pada akhir Oktober hingga November ini, cuaca ekstrem atau hujan disertai angin dan sambaran petir mulai bermunculan di pergantian musim atau pancaroba.

“Maka sesuai informasi BMKG, kami juga siapkan peralatan dan personel. Kalau kondisinya memang ekstrem, ya perlu diperkuat personelnya. Untuk material, kami juga siapkan supaya tersedia ketika dibutuhkan,” kata Suparje kepada Solopos.com di kantornya, Selasa (14/11/2023).

Suparje menjelaskan tindakan preventif oleh personelnya juga dibantu kesiapsiagaan dari tim Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Semarang. Sinergi tersebut berupa merapikan dahan pohon yang menjuntai di instalasi kabel pinggir jalan.

“Tapi pemotongannya pas cuaca kering. Nah, bagi masyarakat kalau ingin potong pohon, mohon diinformasikan ke kami. Caranya, ranting pohon yang mendekati tiang listrik difoto dan dikirim lewat aplikasi PLN mobile,” jelasnya.

Suparje menambahkan penebangan dahan pohon kini mulai digencarkan di lokasi yang rawan pohon tumbang. Salah satunya dikerjakan di Perumahan Bukitsari Gombel, Kecamatan Semarang Timur, Kecamatan Semarang Barat, Kaligarang arah Kecamatan Gunungpati dan sekitar Java Mal.

“Personel kami siagakan di Semarang bagian timur, barat, tengah dan selatan. Yang siaga jumlahnya ada 600 personel. Itu untuk back up area Semarang dan Kendal,” bebernya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mulai rutin memangkasi dahan dan batang pohon di sepanjang jalan protokol. Pemangkasan tersebut guna mengantisipasi kejadian pohon tumbang ketika ada angin kencang saat musim hujan tiba.

“Kami menyasar [memotong] yang ring 1 dan 2, khususnya jalan-jalan protokol,” terang Sekretaris Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya