SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga medis memegang tulisan Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengajak masyarakat yang belum memiliki BPJS atau asuransi kesehatan lainnya untuk mendaftar program Universal Health Coverage (UHC). Hal ini menyusul kembali merebaknya kasus Covid-19 di Kota Semarang.

UHC Kota Semarang merupakan jaminan kesehatan bagi seluruh warga Kota Semarang yang dikelola Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang dan BPJS Kesehatan.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Dengan UHC, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan pelayanan rumah sakit di kelas 3, baik rumah sakit yang dikelola pemerintah maupun swasta, secara gratis.

Wali Kota Semarang pun meminta masyarakat yang belum memiliki asuransi kesehatan untuk mendaftar UHC karena saat ini perawatan pasien Covid-19 tidak lagi ditanggung pemerintah. “Masyarakat juga perlu diedukasi kondisi pasca-pandemi, di mana perawatan pasien Covid-19 saat ini tidak ditanggung oleh negara tetapi BPJS. Sehingga, bagi warga Kota Semarang yang tidak mempunyai asuransi kesehatan segera mengurus atau mengajukan UHC,” ujar perempuan yang karib disapa Ita kepada wartawan, Selasa (12/11/2023).

Namun, dengan munculnya kasus Covid-19 di Kota Semarang, Ita meminta masyarakat tidak perlu berbondong-bondong ke rumah sakit ketika merasakan gejala. “Rumah sakit hanya untuk Covid-19 yang berat, sehingga tidak perlu berbondong- bondong ke RS. Cukup lapor ke puskesmas atau akses layanan online seperti 112 atau langsung ke Call Center Covid-19,” jelasnya.

Pemkot Semarang juga tetap melakukan persiapan ruang perawatan Covid-19, penyediaan alat dan pemeriksaan antigen serta PCR. “Jika bergejala akan dites. Jika positif akan di-tracing dan tata laksana mengikuti kondisi pasien. Jika peningkatan kasus terus terjadi atau lonjakannya cukup tinggi, Pemkot Semarang akan mengambil langkah-langkah strategis,” tandasnya.

Sekadar informasi, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Semarang, saat ini mengalami penambahan menjadi 10 kasus, setelah sehari sebelumnya hanya ada tiga kasus.

Dari 10 kasus itu, sembilan di antaranya merupakan warga Kota Semarang, dan satu kasus lainnya merupakan warga luar Kota Semaraang.

Sementara itu, dari 10 kasus Covid-19 di Kota Semarang itu, dua di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit. Sedang delapan pasien lainnya menjalani isolasi secara mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya