SOLOPOS.COM - Foto udara kondisi jalur pantura Demak-Kudus yang terendam banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (9/2/2024). (ANTARA FOTO/Aji Styawan/tom)

Solopos.com, DEMAK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mencatat ada puluhan sekolah yang tersebar di tujuh kecamatan masih terendam banjir hingga Senin (12/2/2024) siang. Para murid hingga guru di sekolah-sekolah yang terdampak banjir itu kini melakukan pembelajaran secara daring.

Kepala Disdikbud Demak, Haris Wahyudi Ridwan, mengatakan kecamatan yang terdampak itu ada di Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Gajah, Dempet, dan Karangayar. Satuan pendidikan di wilayah terdampak banjir untuk proses kegiatan belajar mengajar dialihkan sementara dari rumah atau tempat pengungsian.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Kita sudah mengeluarkan surat edaran [SE]. Namun rekap [sekolah-sekolah yang terdampak] sedang proses dan terus berubah. Tapi pada intinya ada di kecamatan yang masih terdampak. Karena akses jalur ke sekolahnya tidak bisa dilalui,” kata Haris kepada Solopos.com, Senin.

Pengalihan pembelajaran itu, terang Haris, yakni dengan memberikan tugas tambahan atau pembelajaran daring dari masing-masing guru kelas dan guru mata pelajaran. Sementara bagi kepala sekolah, guru atau tenaga pendidik dalam melaksanakan tugasnya di satuan pendidikan tempat bertugas terdampak banjir dapat melakukan fingger print di Kantor Kordinator Wilayah (Korwil) Bidang Dikbud.

“Jika tidak memungkinkan maka dapat mengajukan dispensasi melalui Korwil Bidang Dikbud atau Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak agar dapat bertugas di rumah atau tempat pengungsian,” terangnya.

Haris juga meminta satuan pendidikan untuk melaksanakan tindakan preventif, menjaga sarana dan prasarana, buku mata pelajaran, serta aset-aset yang dimiliki. Kemudian bagi satuan pendidikan di wilayah sekitar daerah yang terdampak banjir agar dapat mengalokasikan sebagian ruang kelas untuk digunakan sebagai tempat pengungsian sementara dan kegiatan belajar mengajar.

Haris menambahkan, kegiatan belajar mengajar di sekolah yang terdampat banjir itu nantinya dapat mulai aktif kembali jika kondisi banjir sudah surut dan aman. Pihaknya meminta setiap kepala sekolah untuk selalu berkoordinasi dan melaporkan kepada jajaran Disdikbud Demak.

“Sedangkan untuk Kecamatan Karanganyar yang mengungsi ke Kecamatan Gajah dimungkinkan masih belun bisa sampai saat ini,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Bergas C Penanggungan, membenarkan bila banjir masih menggenangi tujuh kecamatan di Kabupaten Demak. Kendati demikian, ia menyampaikan jika di sejumlah titik sudah mengalami surut.

“Penanganan masih berlangsung. Nah untuk Desa Karangayar ketinggian air sudah turun sekitar 20 centimeter,” kata Bergas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya