SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak mendapatkan vaksin oral. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) angkat bicara terkait munculnya penolakan dari orang tua (ortu) terhadap imunisasi polio yang hendak diberikan kepada anak. Terlebih alasan orang tua menolak anaknya diberikan vaksin atau pemberian imunisasi polio itu karena haram.

Setidaknya ada tiga kabupaten/kota di Jateng yang ditemukan kasus penolakan imunisasi polio. Ketiga daerah itu yakni Kabupaten Karanganyar, Kota Semarang, dan Kabupaten Kendal. Bahkan di Kabupaten Karanganyar, gelombang penolakan muncul dari 700 keluarga, sedangkan di Semarang dua orang tua dan Kendal satu keluarga.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Sub Koordinator Surveilans Imunisasi Dinkes Jateng, Atin Suhesti, mengaku heran masih ada ortu yang menolak pemberian imunisasi polio kepada anak di wilayah Jateng. Padahal, pihaknya sudah sejak jauh-jauh hari melakukan edukasi terkait vaksinasi polio sebelum dimulainya Sub Pin Polio secara serentak pada Senin (15/1/2024).

“Untuk yang Karanganyar itu sebenarnya sudah lama [penolakan imunisasi polio]. Kami juga sebenarnya sudah menggelar pertemuan bersama MUI [Majelis Ulama Indonesia], Kemenag [Kementerian Agama], dan tokoh agama lain untuk mengedukasi terkait pentingnya vaksin polio. Kami juga edukasi jika vaksin itu tidak haram. Namun, tetap saja muncul penolakan,” ujar Atin kepada Solopos.com, Rabu (17/1/2024).

Atin bahkan mengaku jika kelompok warga yang menolak imunisasi polio itu pernah diajak ke tempat pembuatan vaksin di Bandung, Jawa Barat (Jabar). Tujuannya, agar mereka yakni bahwa kandungan yang digunakan untuk membuat vaksin itu tidak mengandung zat-zat yang berbahaya maupun haram.

“Tapi enggak tahu kenapa [tetap bersikukuh menolak]. Sepertinya lebih kepada keyyakinan. Kami sudah berupaya semaksimal mungkin. Namun, karena keyakinan, persepsi pribadi, mengira [vaksin polio] haram,” terangnya.

Kendati terdapat penolakan, Dinkes Jateng tetap optimistis bisa memenuhi target Sub Pin Polio serentak di Jateng. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng menargetkan 3,9 juta anak di wilayahnya bisa mendapatkan vaksin atau menjalani imunisasi polio.

Sekadar informasi, penolakan imunisasi polio terjadi di Kabupaten Karanganyar. Total ada sekitar 700 keluarga di Jatiyoso dan Tawangmangu yang menolak anaknya mendapat imunisasi polio.

Sementara di Kota Semarang baru ditemukan dua orang tua yang menolak anaknya mendapat vaksin polio. Sedangkan di Kendal ada satu orang tua yang menolak anaknya diberi vaksin polio jenis nOPV2 karena dianggap haram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya