SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG — Aparat Polrestabes Semarang menangkap seorang guru ngaji di daerah Semarang Barat karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap muridnya. Tetangga pelaku mengaku kaget atas kejadian itu, karena pelaku selama ini dikenal sebagai pribadi yang alim dan agamis.

Ketua RT 6 di lingkungan rumah pelaku berinisial D, mengatakan pelaku dan istrinya merupakan guru ngaji di kawasan tersebut. Awalnya pelaku mengajar ngaji di rumah mereka di lingkungan RT 6, tetapi setelah muridnya banyak, mereka kemudian menyewa salah satu rumah di RT 1.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

“Pak P setahu saya pagi itu kerja percetakan sore ngajar TPQ. Kalau korban tidak tahu ya ada berapa, tapi siswanya belasan,” ujarnya saat ditemui wartawan, Sabtu (18/11/2023).

Ia menyebut, pelaku ditangkap pada Jumat (17/11/2023) kemarin. Namun, saat itu dirinya belum mengetahui kasus yang menimpa pelaku.

“Pertama tahu dapat telepon, sama staf bendahara. Pak RT saya dapat info katanya pak P kena kasus. Waktu itu masih belum terkonfirmasi. Rame-ramenya kemarin, sudah dapat informasi kalau ditahan,” ungkapnya.

Sementara itu ketua RT 1, T, mengatakan rumahnya kemarin sempat ketempatan pemeriksaan beberapa anak yang diduga korban pencabulan oleh pihak kepolisian.

“Iya kemarin Jumat [17/11/2023] sempat dikumpulin di sini. Ada tiga dari PPA. Pak P itu di sini [praktek mengajar mengaji di RT 1] sudah setahun. Sebelumnya di rumahnya, tapi muridnya makin banyak,” kata T.

Dia juga tidak bisa menjelaskan detail soal kasus tersebut, namun ia mengaku kaget karena pelaku dikenal alim dan agamis.

“Ya tidak terpikirkan sama sekali begitu, terkejut. Kaget banget lah. Beda banget dari citranya yang ditunjukan selama ini, apalagi korbannya anak-anak. Kasihan sekali,” tegasnya.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan membenarkan sedang menangani kasus tersebut. PPA Polrestabes Semarang saat ini masih melakukan pendalaman.

“Sudah ditangani PPA,” kata Donny lewat pesan singkat kepada wartawan.

Terkait jumlah korban belum diketahui, polisi masih melakukan penyelidikan sedangkan pelaku sudah diamankan.

“Masih kita dalami untuk kepastian jumlah korbannya,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya