Jateng
Selasa, 18 Juni 2024 - 14:57 WIB

Hari Pertama PPDB 2024 Kota Semarang, Ratusan Orang Tua Geruduk Kantor Disdik

Fitroh Nurikhsan  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana hari pertama PPDB di posko pengaduan Disdik Kota Semarang, Selasa (18/6/2024) (Solopos.com/Fitroh Nurikhsan)

Solopos.com, SEMARANG — Ratusan orang tua menggeruduk kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang di hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, Selasa (18/6/2024). Mereka datang ke sana dengan membawa beragam masalah.

Warga Sambiroto, Semarang, Karyanto mengaku sengaja datang ke kantor Disdik Kota Semarang untuk mengadukan data anaknya tidak terdeteksi di sistem PPDB 2024. Dia juga sudah mendatangi panitia sekolah SDN 1 Sambiroto. Akan tetapi pihak sekolah tersebut tidak bisa menangani permasalahan tersebut.

Advertisement

“Anak saya mau daftar jalur zonasi di SDN 1 Sambiroto. Pas mencoba daftar lewat online data anak saya tidak masuk di data base. Terus coba daftar ke sekolah juga nggak ada,” ujarnya.

Permasalahan yang sama juga dialami oleh Rama. Bahkan dia rela melakukan pendaftaran PPDB pukul 00.00 dinihari. Sayangnya, data anaknya malah tidak terdeteksi oleh sistem.

Advertisement

Permasalahan yang sama juga dialami oleh Rama. Bahkan dia rela melakukan pendaftaran PPDB pukul 00.00 dinihari. Sayangnya, data anaknya malah tidak terdeteksi oleh sistem.

“Iya, keluhannya data anak saya nggak ada di sistem. Pas coba masukkan NIK tidak terdaftar. Berdasarkan pengalaman wali murid kemarin saya langsung ke Disdik,” ujarnya.

Rama kemudian berharap agar Disdik Kota Semarang semaksimal mungkin membuat sistem online PPDB untuk memudahkan para orang tua.

Advertisement

“Karena data base di sistem kami itu siswa-siswi lulusan TK atau SD tahun ini,” jelasnya.

Kendati demikian, Erwan meminta orang tua tidak khawatir. Dia menjamin Disdik Kota Semarang bisa menangani semua permasalahan saat proses PPDB 2024.

Sementara itu, Ketua PPDB 2024 Kota Semarang, Fajriah mengatakan sejak PPDB mulai dibuka tadi pagi. Banyak masyarakat yang silih berganti mendatangi kantor Disdik Kota Semarang.

Advertisement

Walaupun tidak mendata, terhitung ada ratusan orang yang datang dan mengadu dengan membawa beragam masalah. Masalah data siswa tidak terdeteksi oleh sistem paling banyak diadukan di hari pertama PPDB 2024.

“Iya, paling banyak itu adalah nominasi. Jadi kasusnya ini karena NIK mereka belum terdaftar di sistem atau TK/SDnya belum terdaftar di dapodik,” tutur Fajriah.

Selama pembukaan PPDB 2024, posko pengaduan Disdik Kota Semarang telah memetakan delapan masalah yang bakal muncul dan membentuk tim untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Advertisement

Selanjutnya, permasalahan lainnya yang banyak ditangani Disdik adalah jalur anak guru. Fajriah juga dibuat terkejut dengan siswa yang hendak mendaftar di jalur tersebut.

“Padahal kouta anak guru hanya sisa kouta dari jalur mutasi. Setelah hari terakhir kami petakkan dulu untuk jalur mutasi. Baru ke anak guru, kalau penuh mereka harus daftar melalui jalur reguler,” jelasnya.

Selain itu, nggak sedikit juga orang tua siswa yang menanyakan pendaftaran PPDB 2024 jalur mutasi. Fajriah kemudian menekankan syarat jalur ini harus memiliki surat mutasi maksimal satu tahun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif