Solopos.com, SEMARANG – Bus Rosalia Indah dengan pelat nomor AD 7019 OA yang alami kecelakaan tunggal di Tol Semarang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), dalam kondisi baik atau tak ada masalah apapun. Oleh sebab itu, penyebab bus bisa oleng hingga masuk ke parit murni kesalahan dari pengemudi.
Hal tersebut disampaikan Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan. Ia mengatakan, hasil tersebut diketahui usai pemeriksaan dalam tiga hal, yakni lokasi kekadian atau kondisi jalan, kendaraan dan pengemudi.
Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback
“Jalan kondisinya baik. Bus juga tidak ada masalah sama sekali, baik administrasi dan teknis [mesinnya] seperti rem, lampu dan lainya sangat laik jalan. Nah tapi pengemudi ini ada masalah, karena sangat risiko akut,” jelas Wildan saat dihubungi Solopos.com, Jumat (12/4/2024).
Risiko akut yang dimaksud, terang Wildan, karena sopir bus Rosalia Indah itu merupakan sopir cadangan. Sehingga, ia tak memiliki pengganti laim untuk menggantikannya ketika kelelahan atau capek.
“Pengemudi ini mengakui sudah kelelahan, capek sejak dua hari lalu. Sudah sempat berhenti jalan kaki buat ngatasi [ngantuk] dan tak berhasil. Dan pengemudi ini selama tiga bulan mayoritas untuk mengemudi, hanya dapat libur tiga atau empat kali,” terangnya.
Terpisah, Kepala Koprs Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, mengingatkan para pemudik untuk beristirahat minimal 30 menit seusai melakukan perjalanan mudik-balik Lebaran 2024. Waktu istirahat itu perlu agar kondisi badan bisa prima dan tak mengalami micro sleep.
“Jangan dipaksakan [kalau mengantuk]. Nanti malah berakibat fatal. Istirahat, bila sudah 4 jam [berkendara], sedikitnya 30 menit [isirahat],” pinta Irjen Pol Aan seusai konferensi pers kecelakaan tunggal Bus Rosalia di Tol Semarang-Batang, Kamis (11/4/2024).
Diberitakan sebelumnya, sopir bus Rosalia Indah AD 7019 OA, yakni Jalur Widodo, diduga mengalami microsleep saat melintas di KM 370 ruas Tol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Sebab, di tempat kejadian perkara (TKP), tak ditemukan jejak pengereman.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
