SOLOPOS.COM - Ilustrasi Saluran Irigasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, KUDUS — Para petani di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mulai menyiapkan lahannya untuk menyambut musim tanam (MT) padi. Langkah itu dilakukan menyusul dibukanya pintu Waduk Kedung Ombo (WKO) untuk suplai air irigasi persawahan.

Selain menyiapkan lahan sawah, petani juga akan memulai menebar benih sebelum nantinya ditanam di areal persawahan yang sudah dipersiapkan. Rencananya, target luas areal tanam di wilayah saluran irigasi WKO di Kabupaten Kudus mencapai 5.788 hektare.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Agus Setiawan, mengatakan pintu WKO dibuka mulai 15 September 2023. Di tahap pembasahan bakal berlangsung selama sepekan sebelum dilakukan penyaluran air secara penuh ke saluran irigasi hingga ke areal persawahan.

“Berdasarkan kesepakatan, pintu dibuka mulai tanggal 15 September 2023. Akan tetapi, tahap awal belum bisa dimanfaatkan karena masih pembahasan lahan irigasi untuk memastikan tanahnya siap dialiri air dalam jumlah besar,” katanya seperti dikutip dari Antara, Rabu (20/9/2023).

Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sistem Kedung Ombo, Akrab, membenarkan untuk saat ini air irigasi dari waduk memang belum sampai ke areal persawahan karena masih tahap pembasahan.

Meski masih tahap pembasahan, sudah banyak petani yang menyiapkan lahan untuk pembenihannya. Sedangkan lahan yang nantinya untuk ditanami padi menunggu air irigasi dari waduk.

“Kami perkirakan 23 September 2023 debit air yang dialirkan akan ditingkatkan sehingga petani bisa mulai mengolah lahannya untuk persiapan MT I untuk komoditas tanaman padi,” ujarnya.

Informasi yang diperoleh Akrab, beberapa petani sudah ada yang mulai menanam pada 8 Oktober 2023. Sedangkan petani lainnya menunggu ketersediaan air irigasi karena ada yang baru mendapatkan selang beberapa hari setelah penyaluran air dari waduk, terutama di bagian hilir.

Akrab berharap petani bisa serempak memulai tanam. Sehingga saat panen diharapkan tidak bersamaan dengan puncak musim hujan.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, terlambat tanam justru membikin tanaman padinya tergenang karena musim panen berlangsung saat puncak musim hujan.

Sumber: Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya