Solopos.com, SEMARANG — Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Hadi Tjahjanto, menyerahkan sertifikat tanah hasil Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada sepuluh warga di Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Kamis (2/11/2023).
Hal yang menarik, penyerahan sertifikat tanah itu diberikan secara door to door. Penyerahan sertifikat langsung ke masyarakat bertujuan mendengarkan cerita proses pendaftaran tanah yang dialami masyarakat.
Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI
Sertifikat yang diserahkan tersebut terdiri atas dua sertifikat tanah wakaf dengan peruntukan musala dan delapan sertifikat hak milik dengan peruntukan rumah warga. Pada kesempatan itu, Menteri ATR menyempatkan berdialog dengan warga mengenai kegiatan sehari-hari dan proses pengurusan sertifikat PTSL.
“Dengan demikian, kami dapat memastikan pendaftaran tanah berjalan dengan baik tanpa adanya pungutan liar,” katanya didampingi Kepala ATR/BPN Provinsi Jawa Tengah, Dwi Purnama, seperti dikutip dari Antara, Kamis (2/11/2023).
Hadi mengungkapkan capaian Program PTSL di Kota Semarang saat ini sudah 99 persen. Pada kesempatan tersebut, ia mengapresiasi Pemkot Semarang yang meringankan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) sebesar 40 persen pada proses sertifikasi PTSL.
“Target sertifikat PTSL ada 688.000, yang sudah terealisasi terdaftar 681.000. Kota Semarang kita deklarasikan jadi kota lengkap. Saya harapkan seluruh kabupaten/kota bisa membebaskan atau meringankan BPHTB,” katanya.
Sumber: Antara.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
